Indonesia dan Arab Saudi Perkuat Kerja Sama di Sektor Mineral Kritis

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi rencana pertemuan bilateral dengan Menteri ESDM Arab Saudi dalam waktu dekat. Pertemuan ini difokuskan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis, khususnya di bidang mineral kritis yang menjadi komoditas vital bagi kedua negara.

Bahlil menyampaikan bahwa pertemuan tersebut akan membahas potensi sinergi di sektor energi dan mineral, termasuk pertukaran kebutuhan antara Indonesia dan Arab Saudi. "Salah satu topik utama yang akan dibahas adalah pengelolaan mineral kritis, yang menjadi prioritas bagi kedua negara," ujarnya usai menghadiri acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition di Jakarta.

Menanggapi pertanyaan mengenai apakah kerja sama ini dimaksudkan untuk menggantikan peran Amerika Serikat, Bahlil menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip ekonomi bebas aktif. "Kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara asalkan memberikan manfaat timbal balik. Baik dengan Amerika, China, Arab Saudi, maupun Korea," jelasnya.

Berikut beberapa poin kunci yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut: - Mineral Kritis: Eksplorasi dan pengelolaan sumber daya mineral yang menjadi tulang punggung industri teknologi tinggi. - Kerja Sama Energi: Potensi kolaborasi di sektor energi terbarukan dan hidrogen. - Prinsip Bebas Aktif: Komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan berbagai negara.