Prabowo Fokus pada Penurunan Tarif Impor AS Tanpa Target Spesifik
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak menetapkan target numerik dalam upaya negosiasi penurunan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Menurut Airlangga, fokus utama pemerintah Indonesia adalah memastikan adanya pengurangan tarif dari tingkat yang saat ini diterapkan oleh administrasi Donald Trump.
"Tidak ada target persentase tertentu yang ditetapkan. Yang terpenting adalah adanya penurunan dari tarif yang berlaku saat ini," jelas Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia menambahkan bahwa Prabowo memberikan mandat penuh kepada tim negosiasi untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam pembicaraan dengan pihak AS.
Berikut poin-poin kunci yang disampaikan Airlangga: - Tidak ada target spesifik untuk persentase penurunan tarif. - Fleksibilitas dalam negosiasi menjadi prioritas. - Kepentingan nasional menjadi landasan utama dalam setiap pembahasan.
Airlangga sendiri akan segera berangkat ke Washington D.C. untuk memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral. Kebijakan tarif impor AS yang kontroversial ini sebelumnya diumumkan oleh Trump pada awal April 2025, dengan menerapkan tarif dasar 10% untuk lebih dari 180 negara. Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif tambahan sebesar 32%, tergolong dalam kategori tertinggi.
Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir Indonesia, terutama untuk produk seperti tekstil, alas kaki, dan komoditas pertanian. Pemerintah Indonesia berharap negosiasi ini dapat meredam dampak negatif terhadap neraca perdagangan dan industri dalam negeri.