Pemprov DKI Tingkatkan Pengawasan Fasilitas Publik dengan Pemasangan CCTV

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah tegas untuk mengamankan fasilitas umum yang kerap menjadi sasaran aksi pencurian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbanyak pemasangan kamera pengawas atau CCTV di lokasi-lokasi strategis yang rentan terhadap tindak kriminal. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas insiden pencurian besi di jembatan penyeberangan orang (JPO) di wilayah Jakarta Barat.

Menurut Pramono, kasus pencurian fasilitas publik bukanlah hal baru. Sebelumnya, lampu di Jembatan Semanggi juga pernah menjadi korban pencurian. Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Pemprov DKI tidak hanya mengandalkan CCTV tetapi juga akan menempatkan petugas di titik-titik rawan. "Kami berkomitmen untuk menjaga fasilitas publik agar tetap aman dan dapat digunakan dengan nyaman oleh masyarakat," tegas Pramono.

Beberapa langkah konkret yang telah dan akan dilakukan meliputi: - Pemasangan CCTV di lokasi-lokasi rawan seperti JPO dan taman publik. - Penempatan petugas keamanan untuk patroli rutin. - Perbaikan infrastruktur yang rusak akibat aksi pencurian, termasuk penerangan di Jembatan Semanggi.

Insiden terakhir yang memicu langkah ini adalah pencurian besi anak tangga JPO di Tanjung Duren Utara. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan warga yang kesulitan menggunakan JPO tersebut akibat hilangnya beberapa bagian besi. Polisi setempat telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi pelaku. "Kami sedang menyusun profil pelaku berdasarkan keterangan saksi," jelas AKP Aprino Tsamara dari Polsek Grogol Petamburan.