Partai Golkar Berikan Sanksi Tegas Terhadap Kader yang Diduga Lakukan Kekerasan di Pesawat

Jakarta – Partai Golkar menyatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap salah satu kadernya yang diduga terlibat dalam insiden kekerasan terhadap pramugari Wings Air. Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan rute Gunung Sitolu menuju Bandara Kualanamu pada 13 April 2025.

Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kadernya yang berinisial MZ. "Kami menyesalkan kejadian ini dan akan memberikan teguran serta pembinaan khusus kepada yang bersangkutan," tegas Doli. Ia menekankan bahwa seorang wakil rakyat seharusnya menjadi contoh dalam bersikap, terutama dalam situasi yang memerlukan kedisiplinan seperti penerbangan.

Berikut detail insiden yang terjadi: - Pelanggaran Prosedur: MZ membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin, meski telah diinstruksikan untuk memindahkannya ke bagasi kargo. - Sikap Tidak Kooperatif: MZ menolak mengikuti arahan awak kabin dan bahkan melepas label bagasi. - Tindakan Kekerasan: Dalam video yang viral, terlihat MZ mendorong dan melakukan gerakan mirip cekikan terhadap pramugari.

Perusahaan Wings Air melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa kru kabin telah berusaha melakukan pendekatan persuasif sebelum insiden terjadi. "Tindakan fisik seperti ini sangat tidak dapat diterima dan bertentangan dengan prinsip keselamatan penerbangan," jelas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air.

Partai Golkar juga mengimbau agar maskapai penerbangan terus meningkatkan pelayanan, termasuk dalam hal komunikasi dengan penumpang. Namun, Doli menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa menjadi pembenaran bagi tindakan kekerasan. "Sebagai wakil rakyat, harus ada tanggung jawab moral untuk menjaga ketertiban," pungkasnya.