Bank DKI, lembaga keuangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersiap melakukan perubahan nama menyusul berubahnya status ibu kota negara. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa penamaan 'DKI' dinilai tidak lagi relevan setelah pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pramono menjelaskan bahwa proses rebranding ini merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan dengan transformasi bisnis bank tersebut. "Kami sedang mempertimbangkan beberapa opsi nama baru yang mencerminkan identitas dan visi ke depan," ujarnya dalam keterangan pers. Beberapa alternatif yang sedang dikaji antara lain:

• Bank Jakarta
• Bank Betawi
• Nama dengan cakupan yang lebih global

Selain faktor perubahan status ibu kota, rencana rebranding ini juga terkait dengan persiapan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. "Perubahan identitas ini diharapkan dapat memperkuat positioning bank dalam menghadapi persaingan industri keuangan," tambah Pramono. Proses perubahan nama direncanakan akan diselesaikan dalam jangka menengah setelah melalui berbagai kajian mendalam.