Kisah Pilu Eks Pemain Sirkus: Janji Pendidikan Berujung Eksploitasi
Jakarta — Sejumlah mantan artis sirkus mengungkapkan fakta pahit di balik dunia hiburan yang selama ini mereka jalani. Mereka mengaku direkrut sejak usia belia dengan iming-iming kehidupan yang lebih baik melalui program adopsi palsu.
Salah satu korban, Butet, menceritakan bagaimana pihak sirkus mendekati keluarga mereka dengan janji manis. "Mereka mengatakan akan mengangkat kami sebagai anak dan menjamin pendidikan hingga ke jenjang tinggi. Padahal kenyataannya, kami dipaksa bekerja keras di bawah tekanan," ujarnya dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah.
Beberapa fakta mengejutkan terungkap dalam kesaksian mereka: - Rekrutmen usia dini: Anak-anak direkrut semakin muda, bahkan ada yang masih bayi - Pendidikan formalitas: Sekolah hanya dijadikan kedok, frekuensi belajar sangat minim - Keterpisahan dari keluarga: Anak-anak diisolasi dari orang tua kandung
Manajemen Taman Safari sebagai pihak yang disebut-sebut terkait memberikan klarifikasi resmi. Mereka menyatakan tidak memiliki hubungan bisnis maupun hukum dengan kasus ini. "Kami adalah entitas bisnis independen yang beroperasi sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik," tegas pernyataan resmi mereka.