Boeing Tawarkan Keuntungan Strategis untuk Pengadaan 24 Unit F-15EX ke Indonesia

Boeing, produsen pesawat ternama asal Amerika Serikat, memperkuat komitmennya dalam mendukung modernisasi alutsista Indonesia dengan menawarkan paket kerja sama menguntungkan terkait pengadaan 24 unit jet tempur F-15EX. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah disepakati kedua belah pihak pada Agustus 2023 lalu.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Kesepakatan ini mencakup pemberian kode khusus F-15IDN untuk varian pesawat yang akan digunakan Indonesia. Robert Novotny, Executive Director F-15 Business Development Boeing, menegaskan bahwa proses negosiasi telah memasuki tahap finalisasi menuju kontrak pembelian. "Kami optimis dapat segera menyelesaikan tahapan ini," ujarnya dalam pertemuan dengan media di Jakarta.

Keunggulan F-15EX

  • Kesiapan Operasional: Pesawat ini tidak memerlukan pengembangan lebih lanjut dan langsung dapat dioperasikan setelah tiba di Indonesia.
  • Daya Tahan: Dirancang untuk masa pakai hingga 30 tahun atau 20.000 jam terbang.
  • Efisiensi Biaya: Biaya operasional hanya sekitar $29.000 per jam, termasuk perawatan.

Selain aspek teknis, Boeing juga menawarkan keterlibatan industri lokal melalui program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 85%. Presiden Boeing Asia Tenggara, Penny Burtt, menyatakan bahwa kerja sama ini akan mencakup investasi dalam rantai pasok, Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), serta pelatihan SDM. "Ini adalah peluang untuk membangun ekosistem pertahanan yang mandiri," tambah Burtt.

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu alasan Boeing mendorong kolaborasi dengan industri lokal, mengingat pentingnya mengurangi ketergantungan pada rantai pasok global. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi di sektor kedirgantaraan Indonesia.