Meningkatnya Kasus Kanker Kolorektal pada Generasi Muda: Penyebab dan Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai

Kasus kanker kolorektal yang biasanya identik dengan kelompok usia lanjut kini mulai banyak ditemukan pada generasi muda, termasuk kalangan milenial dan Gen Z. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan mengingat penyakit ini sebelumnya lebih sering terdiagnosis pada orang berusia di atas 50 tahun.

Kanker kolorektal merupakan jenis keganasan yang menyerang usus besar (kolon) atau rektum, bagian penting dalam sistem pencernaan manusia. Usus besar berperan dalam penyerapan air dan nutrisi sisa makanan, sementara rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Kanker yang berkembang di kedua area ini memiliki karakteristik yang serupa, sehingga sering dikelompokkan sebagai satu jenis penyakit.

Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Kolorektal

  • Mutasi genetik: Perubahan pada materi genetik dapat terjadi secara spontan atau diwariskan dari orang tua
  • Riwayat keluarga: Memiliki kerabat dekat yang pernah menderita penyakit ini meningkatkan risiko secara signifikan
  • Kondisi medis tertentu: Penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn
  • Gaya hidup tidak sehat: Konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok, dan obesitas
  • Pola makan: Kurang serat dan tinggi lemak jenuh

Tanda-tanda Klinis yang Perlu Diwaspadai

  • Perubahan pola buang air besar yang menetap (diare atau sembelit berkepanjangan)
  • Perubahan bentuk dan ukuran feses yang tidak biasa
  • Adanya darah segar atau kehitaman pada tinja
  • Rasa tidak tuntas setelah buang air besar
  • Nyeri perut berulang disertai kembung
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Kelelahan kronis tanpa aktivitas berat

Ahli gastroenterologi menekankan pentingnya deteksi dini mengingat kanker kolorektal seringkali tidak menunjukkan gejala pada stadium awal. Skrining rutin dianjurkan terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit ini.