Proyeksi Kekuatan Ekonomi Global 2025: AS dan China Memimpin, Indonesia Masuk 20 Besar
Amerika Serikat dan China terus mendominasi peta ekonomi global pada tahun 2025, dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing mencapai 30,34 triliun dolar AS dan 19,53 triliun dolar AS. Kedua negara ini mempertahankan posisinya sebagai raksasa ekonomi dunia, dengan pertumbuhan yang stabil dan struktur ekonomi yang beragam.
PDB sebagai indikator utama kekuatan ekonomi suatu negara mencerminkan total nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam setahun. Komponen penghitungannya meliputi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, investasi bisnis, serta neraca perdagangan internasional. Negara-negara dengan PDB tinggi umumnya memiliki pengaruh signifikan dalam stabilitas pasar global.
Berikut adalah sepuluh negara dengan ekonomi terkuat berdasarkan proyeksi 2025:
- Amerika Serikat
- PDB: 30,34 triliun dolar AS
- Pertumbuhan: 2,2%
- Sektor Unggulan: Teknologi, keuangan, dan manufaktur
-
PDB per kapita: 89.680 dolar AS
-
China
- PDB: 19,53 triliun dolar AS
- Pertumbuhan: 4,5%
- Sektor Unggulan: Manufaktur, infrastruktur, dan ekspor
-
PDB per kapita: 13.870 dolar AS
-
Jerman
- PDB: 4,92 triliun dolar AS
- Pertumbuhan: 0,8%
- Sektor Unggulan: Otomotif, rekayasa industri, dan kimia
-
PDB per kapita: 57.910 dolar AS
-
Jepang
- PDB: 4,39 triliun dolar AS
- Pertumbuhan: 1,1%
- Sektor Unggulan: Elektronik, otomotif, dan robotika
-
PDB per kapita: 35.610 dolar AS
-
India
- PDB: 4,27 triliun dolar AS
- Pertumbuhan: 6,5%
- Sektor Unggulan: Teknologi informasi, jasa, dan pertanian
- PDB per kapita: 2.940 dolar AS
Indonesia berhasil masuk dalam jajaran 20 besar ekonomi dunia, menempati posisi ke-15 dengan PDB sebesar 1,49 triliun dolar AS. Perekonomian nasional didorong oleh konsumsi domestik, ekspor komoditas, serta perkembangan sektor digital dan infrastruktur. Meski belum masuk dalam daftar 10 besar, pertumbuhan yang konsisten menunjukkan potensi Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing global.