Tragedi Banjir Tebet: Gubernur DKI Jakarta Sampaikan Belasungkawa dan Apresiasi Tim Pencari

Tragedi Banjir Tebet: Gubernur DKI Jakarta Sampaikan Belasungkawa dan Apresiasi Tim Pencari

Musibah banjir yang melanda Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025) mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, seorang anak laki-laki berusia 3 tahun berinisial A yang terseret arus Kali Ciliwung di Kebon Baru, Tebet. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan memberikan apresiasi tinggi kepada tim pencari yang telah bekerja keras dalam upaya pencarian korban.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada Kamis (6/3/2025), Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya menghindari spekulasi dan menyalahkan pihak tertentu sebelum seluruh fakta terungkap. Ia menyatakan tidak ingin memberikan penilaian sebelum memahami sepenuhnya kronologi kejadian di lapangan. “Kejadian ini sangat menyedihkan. Kita semua turut berduka cita. Namun, saat ini penting untuk fokus pada fakta dan proses investigasi yang menyeluruh, bukan pada saling menyalahkan,” tegas Gubernur Pramono.

Meskipun demikian, Gubernur Pramono mengakui dedikasi tinggi tim pencari yang bekerja tanpa lelah hingga dini hari untuk menemukan korban. “Pencarian yang dilakukan hingga pukul 01.00 WIB dini hari merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras petugas dalam menangani situasi darurat ini. Mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dalam kondisi cuaca yang sulit, dan saya sangat mengapresiasi dedikasi tersebut,” pujinya. Upaya pencarian yang dilakukan selama kurang lebih satu hari tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jenazah korban di dekat kediamannya pada Rabu (5/3/2025).

Gubernur Pramono juga mengungkapkan bahwa dirinya telah langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan upaya maksimal dalam pencarian korban setelah menerima laporan kejadian. Ia bersyukur korban dapat ditemukan dengan cepat sehingga keluarga dapat segera melaksanakan proses pemakaman. Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Gubernur Pramono juga menyempatkan diri untuk melayat ke rumah duka pada Rabu (6/3/2025).

Gubernur Pramono berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama yang optimal antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. “Kejadian ini harus menjadi momentum untuk kita semua, untuk lebih memperkuat sistem peringatan dini, meningkatkan infrastruktur penanggulangan banjir, dan memperkuat kerjasama dalam menghadapi bencana alam,” tutupnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan keselamatan warga dan meminimalisir dampak buruk akibat bencana alam.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait peristiwa ini:

  • Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir di wilayah rawan bencana seperti Kebon Baru, Tebet.
  • Peran penting tim pencari dan penyelamat dalam upaya pencarian korban hingga larut malam patut diapresiasi.
  • Kejadian ini juga menjadi pengingat perlunya evaluasi dan peningkatan sistem evakuasi saat terjadi bencana banjir.
  • Pemerintah DKI Jakarta menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi lintas instansi dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.

Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Jakarta dan menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan kesiapan menghadapi bencana di masa depan.