Atalia Praratya Tekankan Pentingnya Infrastruktur Pencegah Banjir Usai Tinjau Lokasi Banjir Bekasi

Atalia Praratya Soroti Infrastruktur Antisipasi Banjir Bekasi

Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025). Kunjungan tersebut difokuskan pada Perumahan Irigasi di Bekasi Timur, yang baru saja dilanda banjir, serta lokasi pengungsian di Global Persada Mandiri School. Di Perumahan Irigasi, Ibu Atalia berkesempatan berdialog langsung dengan warga yang telah kembali ke rumah mereka setelah banjir surut, mendengarkan langsung keluh kesah dan pengalaman mereka menghadapi bencana tersebut. Sementara di Global Persada Mandiri School, beliau menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi yang membutuhkan. Kunjungan ini dilakukan bersama Ibu Wiwiek Hargono, istri Wali Kota Bekasi.

Infrastruktur Pencegah Banjir Menjadi Fokus Utama

Lebih dari sekadar memberikan bantuan, kunjungan ini menjadi momentum bagi Ibu Atalia untuk menyoroti kondisi infrastruktur pencegah banjir di Kota Bekasi. Beliau menekankan perlunya kesiapsiagaan infrastruktur, terutama tanggul sungai, untuk menghadapi potensi peningkatan debit air dari hulu sungai. Ibu Atalia mengingatkan pentingnya pemerintah untuk memastikan seluruh infrastruktur penanggulangan banjir dalam kondisi prima dan mampu menahan laju air, sehingga dapat meminimalisir dampak banjir bagi warga. "Pemerintah harus memastikan tanggul dan infrastruktur pendukung lainnya benar-benar memadai untuk mencegah luapan air dan melindungi masyarakat," tegas Ibu Atalia kepada awak media usai kunjungan. Pernyataan tersebut ditekankan sebagai antisipasi terhadap potensi banjir yang lebih besar di masa mendatang.

Banjir 2025 Lebih Parah Dibanding 2020

Ibu Atalia juga mengungkapkan bahwa banjir yang melanda Bekasi pada tahun 2025 ini jauh lebih besar dibandingkan dengan banjir yang terjadi pada tahun 2020. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Beliau mengajak semua pihak, pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen terkait, untuk bekerja sama secara aktif dalam upaya mitigasi bencana. Kolaborasi dan koordinasi yang efektif dinilai sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak bencana banjir di Kota Bekasi.

Pentingnya Kerja Sama dan Kesiapsiagaan

Menyikapi ancaman potensi bencana alam di masa mendatang, Ibu Atalia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak. "Kita berharap semua bisa bahu membahu menghadapi kondisi ini, mengingat masih ada ancaman dan potensi bencana lainnya yang perlu diwaspadai," tambahnya. Hal ini menunjukan pentingnya membangun sistem peringatan dini yang handal dan responsif, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan demikian, upaya mitigasi bencana dapat lebih terarah dan efektif, meminimalisir kerugian baik materiil maupun non-materiil.

Kesimpulan

Kunjungan Ibu Atalia Praratya ke lokasi banjir di Bekasi bukan hanya sekadar aksi simpati, namun juga menjadi pengingat pentingnya peningkatan infrastruktur dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Perlu adanya komitmen bersama dari semua pihak untuk menciptakan Kota Bekasi yang lebih tangguh dan aman dari bencana banjir di masa mendatang. Kolaborasi, koordinasi, dan peningkatan kapasitas masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.