Ledakan Petasan Renggut Nyawa Bocah 10 Tahun di Pamijahan, Bogor

Ledakan Petasan Renggut Nyawa Bocah 10 Tahun di Pamijahan, Bogor

Tragedi memilukan terjadi di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, berinisial MA, meninggal dunia akibat luka bakar serius setelah petasan rakitan yang dimainkannya meledak. Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa sore, 4 Maret 2025, dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Menurut keterangan Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, peristiwa bermula ketika MA mengunjungi rumah temannya. Di sana, ia meminta dan kemudian menyalakan sebuah petasan rakitan yang terbuat dari kaleng susu bekas. Petasan jenis mercon spirtus ini, yang dirakit secara sederhana, meledak di belakang rumah temannya tersebut. Ledakan tersebut mengakibatkan MA mengalami luka bakar yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya.

Saksi mata yang mendengar suara ledakan segera memeriksa dan menemukan MA dalam kondisi kritis. Warga sekitar langsung bertindak cepat dengan membawa MA ke klinik terdekat. Namun, karena kondisi luka bakar yang serius, MA dirujuk ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, setelah menjalani perawatan medis selama kurang lebih 24 jam, MA dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 5 Maret 2025, pukul 15.30 WIB.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara detail kronologi kejadian. Polisi juga melakukan razia bersama TNI dan perangkat desa untuk menyita petasan-petasan sejenis yang berpotensi menimbulkan korban jiwa serupa. Upaya ini dilakukan untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali dan menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat. Saat ini, jenazah MA telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya petasan rakitan dan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak. Petasan rakitan, yang seringkali dibuat secara sembarangan, menyimpan risiko ledakan yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari penggunaan petasan rakitan, serta untuk selalu mengawasi anak-anak agar tidak bermain petasan.

Kronologi Kejadian:

  1. MA meminta mercon spirtus rakitan kepada temannya.
  2. MA menyalakan mercon spirtus di belakang rumah temannya.
  3. Terjadi ledakan yang mengakibatkan luka bakar serius pada MA.
  4. MA dilarikan ke klinik, kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang.
  5. MA meninggal dunia pada Rabu, 5 Maret 2025, pukul 15.30 WIB.
  6. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan razia petasan.

Insiden ini sekali lagi menyoroti perlunya edukasi dan penerapan peraturan yang lebih ketat terkait penggunaan petasan, terutama menjelang hari-hari besar atau perayaan tertentu, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lainnya.