Kelompok TPUA Datangi Kediaman Mantan Presiden Jokowi untuk Klarifikasi Ijazah
Kelompok Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melakukan kunjungan ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo di Solo dengan tujuan meminta klarifikasi terkait keaslian dokumen ijazah pemimpin negara tersebut. Aksi ini merupakan lanjutan dari kunjungan mereka ke Universitas Gadjah Mada (UGM) sehari sebelumnya.
Sekitar belasan anggota TPUA terlihat berjalan kaki menuju kompleks rumah mantan Presiden. Beberapa perwakilan kelompok kemudian diperbolehkan masuk untuk melakukan dialog. Rizal Fadhilah, Wakil Ketua TPUA, menyatakan bahwa kunjungan ini memiliki dua tujuan utama: silaturahmi dan permintaan klarifikasi resmi.
"Selain silaturahmi halal bihalal, kami ingin membantu Pak Jokowi untuk memberikan kejelasan publik mengenai ijazah asli yang selama ini menjadi bahan pembicaraan," jelas Rizal saat memberikan keterangan di lokasi. Kelompok ini berharap mantan Presiden dapat menunjukkan dokumen asli ijazahnya untuk menjawab berbagai pertanyaan yang beredar di masyarakat.
Sebelumnya, UGM telah memberikan penjelasan resmi melalui pernyataan Wakil Rektor Prof. Wening Udasmoro yang menegaskan bahwa Joko Widodo memang tercatat sebagai lulusan Fakultas Kehutanan tahun 1985. "Ini bukan soal membela siapa-siapa, melainkan memberikan penjelasan fakta akademik berdasarkan dokumen yang kami miliki," tegas Wening dalam konferensi pers di Kampus UGM.
Proses administrasi kelulusan juga dijelaskan secara rinci oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta. Menurutnya, universitas hanya menyimpan salinan ijazah, sedangkan dokumen asli diserahkan langsung kepada lulusan. "Untuk skripsi kami memiliki file asli, tapi ijazah fisik memang menjadi hak pemegangnya," ujar Sigit menambahkan penjelasan mengenai prosedur standar penerbitan dokumen akademik di perguruan tinggi.