Analisis Mendalam: Membeli Rumah Bekas vs. Rumah Baru dari Aspek Lokasi dan Kondisi

Peningkatan harga properti yang signifikan setiap tahun, terutama di lokasi strategis, seringkali tidak diimbangi dengan kenaikan penghasilan masyarakat. Hal ini mendorong banyak orang untuk mempertimbangkan rumah bekas sebagai alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan rumah baru. Namun, keputusan ini tidak boleh diambil sembarangan karena ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan.

Menurut Steve Sudijanto, Direktur PT. Global Asset Management dan pengamat properti, lokasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam memilih rumah. Rumah bekas biasanya terletak di kawasan yang sudah berkembang dengan fasilitas yang lebih lengkap, seperti dekat stasiun kereta atau jalan tol. Sementara itu, rumah baru seringkali berada di area yang masih dalam tahap pengembangan, sehingga fasilitasnya mungkin belum maksimal.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli rumah bekas atau baru:

  • Kondisi struktur bangunan: Pastikan tidak ada kerusakan signifikan pada struktur rumah, seperti retakan besar atau masalah fondasi.
  • Biaya renovasi: Hitung total biaya yang diperlukan untuk memperbaiki rumah bekas. Jika biayanya mendekati harga rumah baru, lebih baik memilih yang baru.
  • Fasilitas sekitar: Cek ketersediaan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
  • Risiko lingkungan: Hindari rumah di daerah rawan banjir atau yang memiliki masalah serius seperti infestasi rayap.

Steve juga menekankan pentingnya survei langsung sebelum membeli rumah bekas. "Anda harus memeriksa segala aspek, mulai dari kondisi listrik, plumbing, hingga atap," ujarnya. Jika ditemukan masalah yang tidak bisa ditoleransi, sebaiknya cari alternatif lain.

Selain itu, alasan penjualan rumah bekas juga perlu diperhatikan. Beberapa pemilik menjual karena kebutuhan mendesak, sehingga harganya bisa lebih murah. Namun, ada juga yang menjual untuk mencari keuntungan, sehingga harganya tetap kompetitif dengan rumah baru.