Kementerian Koperasi dan UKM mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan program pelatihan komprehensif bagi 240.000 pengawas internal Koperasi Desa Merah Putih. Inisiatif ini merupakan respons terhadap urgensi peningkatan kapasitas pengawasan guna mencegah potensi penyimpangan keuangan dan praktik fraud di sektor perkoperasian.

Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Herbert HO Siagian mengungkapkan, pelatihan akan dilaksanakan secara serentak mulai Agustus hingga Desember 2025. Program ini mencakup 10 batch pelatihan dengan durasi 5 hari per batch, meliputi materi seperti:

• Manajemen risiko koperasi
• Prinsip anti pencucian uang
• Standar akuntansi keuangan
• Mekanisme pengawasan transparan

"Pelatihan berbasis manajemen risiko ini dirancang untuk membekali pengawas dengan kemampuan mendeteksi anomaly keuangan sejak dini," tegas Herbert dalam paparannya di Jakarta. Anggaran sebesar Rp1,2 triliun dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan pelatihan, termasuk biaya instruktur, modul pembelajaran, dan operasional logistik.

Langkah ini mendapat prioritas tinggi menyusul rencana penyaluran dana besar-besaran ke 80.000 koperasi desa. Herbert menekankan, "Skema pelatihan massal ini penting untuk meminimalkan celah penyelewengan anggaran sebelum dana tersebut dikelola oleh koperasi."