Mobil Kepresidenan Maung Garuda dan Penggunaan Bahan Bakar di SPBU Shell: Klarifikasi dan Spesifikasi Kendaraan

Mobil Kepresidenan Maung Garuda dan Penggunaan Bahan Bakar di SPBU Shell: Klarifikasi dan Spesifikasi Kendaraan

Baru-baru ini, beredar kembali video yang menampilkan kendaraan kepresidenan Maung Garuda, dengan pelat nomor 'Garuda', mengisi bahan bakar di sebuah SPBU Shell. Video yang sebelumnya beredar pada Oktober 2024 ini kembali menjadi perbincangan publik. Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Nasbi menegaskan bahwa video tersebut sudah cukup lama beredar dan pengisian bahan bakar dapat dilakukan di berbagai SPBU tanpa memiliki konotasi khusus. Ia menambahkan bahwa pada saat pengambilan video tersebut, Maung Garuda belum digunakan sebagai kendaraan resmi Presiden dan belum terpasang pelat nomor Indonesia 1 atau RI 1.

"Video tersebut memang sudah beredar beberapa bulan lalu, sekitar empat bulan yang lalu, dan pengisian bahan bakar bisa dilakukan di mana saja tanpa maksud terselubung," ujar Nasbi dalam kutipan video berdurasi 20 detik. Penjelasan ini bertujuan untuk menepis spekulasi dan interpretasi yang mungkin muncul terkait pilihan SPBU yang digunakan.

Sementara itu, spesifikasi teknis Maung Garuda, yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70%, menarik perhatian. Kepala Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto, sebelumnya telah memuji kendaraan produksi Pindad ini, mengungkapkan bahwa 30% komponen berasal dari berbagai sumber internasional, termasuk produsen otomotif asal Korea Selatan, SsangYong. Putranto menekankan keunggulan Maung Garuda dan kualitas komponen yang digunakan.

"Kendaraan ini luar biasa, TKDN-nya sudah 70%. Sisanya 30% berasal dari Korea, termasuk Mercedes-Benz dan SsangYong, mulai dari sasis hingga mesin. Mobil ini sangat bagus, dan seharusnya Anda memilikinya," kata Putranto dalam kesempatan terpisah.

Spesifikasi Mesin Maung Garuda:

Berdasarkan spesifikasi yang dirilis Pindad, Maung Garuda ditenagai oleh mesin berkapasitas 2.200 cc. Kemiripan spesifikasi mesin dengan SsangYong Rexton, yang juga menggunakan mesin 2.200 cc turbo diesel, mengarah pada kemungkinan penggunaan bahan bakar Shell V-Power Diesel.

Mesin Maung Garuda menghasilkan tenaga sebesar 202 PS (199 HP) dan torsi 441 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Hal ini serupa dengan spesifikasi mesin SsangYong Rexton yang memiliki tenaga 148 kW (201,2 PS) dan torsi maksimum 441 Nm, juga dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Kesamaan spesifikasi ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai performa dan kemungkinan jenis bahan bakar yang digunakan.

Kesimpulannya, meskipun video pengisian bahan bakar Maung Garuda di SPBU Shell menimbulkan pertanyaan, klarifikasi dari pihak terkait telah memberikan konteks yang lebih jelas. Spesifikasi teknis kendaraan tersebut juga memberikan gambaran mengenai kemampuan dan komponen yang digunakan, termasuk kemungkinan jenis bahan bakar yang sesuai.