Gelombang Pembelian Emas di Bandung Mencapai Rekor Tertinggi

Bandung – Kenaikan harga emas global ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berinvestasi dalam logam mulia. Sebaliknya, ketidakpastian ekonomi justru memicu peningkatan permintaan emas batangan di berbagai wilayah, termasuk Bandung. Fenomena ini terlihat dari antrean panjang di sejumlah gerai penjualan emas dan tingginya volume transaksi, bahkan mencapai puluhan kilogram per pembeli.

Menurut pengamatan di lapangan, banyak investor pemula yang mulai beralih dari instrumen konvensional seperti deposito atau saham ke emas. Salah satu manajer pemasaran di gerai emas ternama mengungkapkan, stok emas dengan berat 25 gram hingga 1 kilogram seringkali habis dalam hitungan jam. "Tidak hanya investor berpengalaman, banyak juga pemula yang membeli emas sebagai langkah antisipasi ketidakstabilan ekonomi," ujarnya.

Berikut beberapa fakta terkait lonjakan pembelian emas di Bandung:

  • Volume Pembelian Besar: Beberapa pembeli diketahui memesan emas hingga 5 kilogram sekaligus.
  • Kelangkaan Stok: Emas batangan dengan ukuran 250 gram hingga 1 kilogram semakin sulit ditemukan di pasaran.
  • Perubahan Pola Investasi: Banyak nasabah yang mencairkan deposito untuk dialihkan ke pembelian emas.

Fluktuasi harga emas yang terjadi belakangan ini turut memengaruhi keputusan masyarakat. Meskipun sempat terjadi penurunan harga sekitar Rp 5.000 per gram, kenaikan sebelumnya yang mencapai Rp 20.000 per gram tetap membuat emas menjadi primadona. Para ahli memprediksi harga emas akan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan ketegangan geopolitik dan inflasi global.