Pelindo Terminal Petikemas Perkuat Komitmen Sosial Melalui 15 Inisiatif Strategis di Tahun 2024
PT Pelindo Terminal Petikemas, sebagai bagian dari holding BUMN Pelabuhan, telah meluncurkan serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Sepanjang tahun 2024, perusahaan ini secara konsisten menjalankan 15 program unggulan yang terfokus pada tiga pilar utama: pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pengembangan pendidikan.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir - Membentuk 4 kelompok koperasi nelayan dengan peningkatan modal dasar hingga 300% - Mengembangkan 4 kelompok UMKM khusus istri nelayan di sekitar Makassar New Port - Melaksanakan 29 sesi pemeriksaan kesehatan gratis yang menjangkau 1.987 warga - Memberikan pendampingan manajemen usaha bagi pelaku usaha mikro
Restorasi Ekosistem Pesisir - Menanam 55.000 bibit mangrove di berbagai lokasi strategis - Merehabilitasi 632 unit terumbu karang di perairan Pulau Pahawang, Lampung - Melakukan penanaman 1.185 pohon penghijauan di area sekitar pelabuhan - Mengembangkan sistem bank sampah dengan 350 nasabah aktif di tiga kelurahan
Dukungan Pendidikan Berkelanjutan - Memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi - Menyediakan sarana pembelajaran untuk program paket A, B, dan C - Melengkapi fasilitas pendidikan di wilayah sekitar pelabuhan - Menyelenggarakan pelatihan pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi
Widyaswendra, Corporate Secretary Pelindo Terminal Petikemas, menegaskan bahwa seluruh program dirancang untuk menciptakan dampak berkelanjutan. "Kami tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat melalui transfer pengetahuan dan pendampingan intensif," ujarnya.
Di Kelurahan Kaluku Bodoa, program bank sampah telah menunjukkan hasil signifikan. Jamaluddin Takko, pengelola setempat, mengungkapkan, "Sistem ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang dikelola warga." Kolaborasi antara perusahaan dengan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan komunitas berkelanjutan di kawasan pesisir.