MPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Aksi Premanisme di Proyek Pabrik BYD Subang
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyoroti dugaan praktik premanisme yang menghambat pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat. Ia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk gangguan yang dapat menghambat investasi dan industrialisasi di Indonesia.
"Saya mendengar adanya permasalahan terkait premanisme organisasi masyarakat yang mengganggu pembangunan fasilitas produksi BYD. Pemerintah perlu bertindak tegas untuk menangani masalah ini," ujar Eddy Soeparno setelah meninjau pabrik BYD di Shenzhen, China.
Eddy Soeparno menekankan pentingnya memberikan jaminan keamanan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ia mengatakan, masalah ormas dan premanisme ormas perlu segera ditangani secara nyata dan tegas oleh pemerintah Indonesia.
Menurutnya, investasi seperti pembangunan pabrik BYD sangat penting untuk meningkatkan industrialisasi, manufaktur, dan hilirisasi di dalam negeri. Ia berharap pabrik BYD di Indonesia dapat segera beroperasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
"Jaminan keamanan adalah hal paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," tegasnya.
Selain menyoroti masalah keamanan, Eddy Soeparno juga mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pesat BYD sebagai salah satu perusahaan mobil listrik terkemuka di dunia. Ia berharap, Indonesia dapat mengadopsi teknologi yang dikembangkan oleh BYD dan mengembangkan kendaraan listrik inovatif sendiri.
"BYD tidak hanya menjual mobil, tetapi juga memasarkan teknologi. Kami berharap teknologi itu dapat diadopsi oleh putra-putri terbaik Indonesia agar kita juga dapat berpartisipasi dalam pengembangan mobil listrik ke depannya, termasuk juga pembuatan dan produksi baterai," imbuhnya.
Sebelumnya, BYD menyatakan akan mempercepat pembangunan pabriknya di Indonesia dan menargetkan selesai pada kuartal keempat 2025. Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap target pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
General Manager BYD Asia-Pacific, Liu Xueliang, mengatakan bahwa pembangunan pabrik BYD di Indonesia akan menjadi salah satu yang tercepat. Meskipun demikian, operasional pabrik dijadwalkan aktif mulai awal 2026.
BYD juga berkomitmen untuk memperluas kapasitas produksi di pabriknya yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, guna memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Berikut poin-poin penting yang disoroti:
- Dugaan premanisme ormas menghambat pembangunan pabrik BYD di Subang.
- MPR mendesak pemerintah untuk bertindak tegas.
- Jaminan keamanan investasi sangat penting.
- BYD mempercepat pembangunan pabrik di Indonesia.
- Indonesia diharapkan dapat mengadopsi teknologi BYD untuk pengembangan kendaraan listrik.
- Pabrik BYD ditargetkan beroperasi pada awal 2026.