Misteri Kematian dan Hilangnya Dua Bocah Gemparkan Jayapura, Polisi Intensifkan Penyelidikan

Kota Jayapura, Papua, digegerkan oleh dua kasus tragis yang menimpa anak-anak. Pihak kepolisian Resor Kota Jayapura kini tengah fokus mendalami dua peristiwa yang menyayat hati, yakni kematian seorang balita bernama Nur Aulya (3) di Koya Barat, Distrik Muara Tami, dan menghilangnya Nurmila Nainin (9) di Dok IX, Distrik Jayapura Utara.

Nur Aulya dilaporkan menghilang pada Minggu, 30 Maret 2025. Pencarian intensif kemudian dilakukan, namun sayangnya, balita tersebut ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam tak jauh dari kios milik orang tuanya pada Rabu, 2 April 2025. Sementara itu, Nurmila Nainin dilaporkan hilang sejak Senin, 7 April 2025. Hingga saat ini, keberadaannya masih menjadi misteri dan pihak keluarga terus berharap adanya kabar baik.

Situasi semakin pelik ketika pada Senin (14/4/2025), tim SAR dan kepolisian menemukan sesosok jenazah perempuan dalam kondisi mengenaskan di perairan Pantai Holtekamp, Kota Jayapura. Kondisi jenazah yang tidak utuh menyulitkan proses identifikasi. Pihak berwenang masih berupaya keras untuk mengungkap identitas jenazah tersebut dan mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus hilangnya Nurmila Nainin.

Kapolresta Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fredrickus Maclarimboen, menegaskan bahwa kedua kasus ini menjadi prioritas utama pihaknya. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya. "Untuk kasus tewasnya Nur Aulya, kami masih terus melakukan penyelidikan intensif. Sementara untuk hilangnya Nurmila Nainin, kami sedang berupaya mengidentifikasi jenazah yang ditemukan, apakah itu anak yang hilang atau bukan," ujarnya.

AKBP Fredrickus Maclarimboen juga mengimbau kepada keluarga korban untuk tetap tenang dan bersabar. Ia menyadari bahwa situasi ini sangat berat bagi mereka, namun ia meyakinkan bahwa pihak kepolisian bekerja keras untuk mengungkap kebenaran. "Kami sangat memahami perasaan keluarga korban. Kasus tewas dan hilangnya dua anak ini menjadi perhatian serius bagi kami dari kepolisian," tambahnya.

Dalam upaya mengungkap tabir kematian Nur Aulya, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kedua orang tua korban. Pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang dapat membantu mengungkap penyebab kematian balita tersebut. Kasus hilang dan tewasnya anak-anak di Kota Jayapura ini telah menimbulkan keresahan dan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat Papua. Warga berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan.

Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti dan petunjuk untuk mengungkap kedua kasus ini. Tim forensik juga dilibatkan untuk membantu proses identifikasi jenazah yang ditemukan di Pantai Holtekamp. Selain itu, polisi juga melakukan patroli dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hilangnya Nurmila Nainin. Masyarakat juga diimbau untuk memberikan informasi sekecil apapun yang dapat membantu penyelidikan.

Keberhasilan pengungkapan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak. Orang tua dan masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan sekitar tempat tinggal.