Respons Prabowo Terhadap Kunjungan Menteri Kabinetnya ke Jokowi di Tengah Isu 'Matahari Kembar'
Polemik mengenai 'matahari kembar' dalam pemerintahan baru-baru ini mencuat setelah beberapa menteri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto terlihat mengunjungi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kunjungan ini memicu perbincangan, terutama karena beberapa menteri masih menggunakan sebutan 'bos' saat berbicara tentang Jokowi. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan klarifikasi terkait hal ini.
Muzani menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak merasa terganggu dengan kunjungan para menterinya ke Jokowi. Menurutnya, Prabowo memahami bahwa para menteri yang sebelumnya bekerja di bawah kepemimpinan Jokowi memiliki rasa hormat yang wajar terhadap mantan presiden tersebut. Apalagi, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi Lebaran, yang merupakan momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menghormati tokoh yang lebih tua atau senior.
"Presiden Prabowo memahami betul relasi yang ada. Beliau tidak mempermasalahkan silaturahmi tersebut," ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, baru-baru ini. Ia menambahkan, "Para menteri memiliki komitmen yang kuat dan solid terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo." Pernyataan ini seolah menepis anggapan bahwa kunjungan tersebut mengindikasikan adanya dualisme kepemimpinan atau keraguan terhadap loyalitas para menteri.
Beberapa menteri Kabinet Prabowo memang terlihat secara khusus mengunjungi Jokowi di Solo, Jawa Tengah, saat momen Lebaran. Di antara mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji. Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyempatkan diri bertemu Jokowi pada hari yang berbeda.
Setelah pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi secara terbuka menyebut Jokowi sebagai 'bos'. Pernyataan ini lah yang kemudian memicu perdebatan dan memunculkan kembali isu 'matahari kembar'. Trenggono bahkan menyatakan, "Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya."
Budi Gunadi juga menyampaikan hal serupa, menekankan bahwa kunjungannya adalah bentuk silaturahmi dengan Jokowi sebagai atasannya. "Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan," jelas Budi.
Terlepas dari kontroversi yang mungkin timbul, Muzani meyakinkan publik bahwa Prabowo tetap solid dalam kepemimpinannya. Isu 'matahari kembar' dianggap tidak memengaruhi stabilitas pemerintahan dan para menteri tetap fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di bawah arahan Presiden Prabowo.