Rosatom Jajaki Investasi PLTN di Sulawesi Tenggara, DEN Berikan Dukungan
Rosatom Jajaki Investasi PLTN di Sulawesi Tenggara, DEN Berikan Dukungan
Perusahaan energi nuklir asal Rusia, Rosatom, menunjukkan minat serius untuk berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara. Rencana ini disambut baik oleh Dewan Energi Nasional (DEN) dan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, melihat potensi pemanfaatan energi nuklir sebagai solusi energi yang berkelanjutan.
Anggota DEN, Musri Mawaledha, mengungkapkan bahwa investasi ini sepenuhnya akan ditanggung oleh Rosatom, tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Musri menekankan pentingnya PLTN sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan energi terbarukan, mengatasi potensi krisis energi, dan mendukung komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi bersih sesuai dengan standar global.
"Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan PLTN, didukung oleh ketersediaan bahan baku dan lokasi yang strategis," ujar Musri. Ia mencontohkan keberhasilan negara-negara maju seperti Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jepang, dan China dalam memanfaatkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Data menunjukkan bahwa negara-negara tersebut telah berhasil mengintegrasikan PLTN sebagai sumber energi yang aman dan ramah lingkungan.
Pemilihan Sulawesi Tenggara sebagai lokasi prioritas didasarkan pada hasil riset geologis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki kondisi geologis yang stabil dan ideal untuk pembangunan PLTN. Selain itu, Sulawesi Tenggara memiliki kebutuhan listrik yang tinggi, terutama untuk mendukung industri pengolahan nikel dan industri turunannya. Pembangunan PLTN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga dan industri kecil yang saat ini belum terpenuhi.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, menyambut baik presentasi dari Rosatom dan DEN. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melihat ini sebagai peluang untuk memajukan wilayahnya. Pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Duta Besar Rusia di Jakarta, menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam menjajaki kerjasama ini.
Berikut ini beberapa poin penting terkait potensi investasi PLTN di Sulawesi Tenggara:
- Investasi Penuh dari Rosatom: Tidak membebani APBN/APBD.
- Potensi Energi Terbarukan: Mendukung transisi energi bersih dan mengatasi krisis energi.
- Lokasi Strategis: Sulawesi Tenggara dinilai stabil secara geologis dan memiliki kebutuhan listrik tinggi.
- Dukungan Pemerintah Daerah: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut baik rencana ini.
- Kebutuhan Industri: PLTN diharapkan dapat mendukung kebutuhan listrik industri pengolahan nikel dan industri lainnya.
Dengan dukungan dari DEN dan Pemerintah Daerah, investasi Rosatom di sektor PLTN diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi bersih dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan Indonesia secara keseluruhan.