Polemik Jalur Sepeda di Trotoar Margonda Depok: Keamanan dan Efektivitas Dipertanyakan

Pembangunan jalur sepeda di Jalan Margonda Raya, Depok, menuai sorotan tajam. Alih-alih berada di bahu jalan seperti yang umum dijumpai, jalur ini justru dibangun di atas trotoar, memicu pertanyaan tentang keamanan dan efektivitasnya.

Fenomena ini mencuat setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pengendara sepeda mencoba jalur tersebut. Dalam video itu, terlihat bahwa jalur sepeda hanya berupa marka cat di atas trotoar yang bergelombang, tanpa pemisahan ruang yang jelas. Bahkan, di beberapa titik, jalur tersebut terhalang oleh pembatas jalan, sehingga menyulitkan pesepeda.

Kondisi ini kontras dengan jalur sepeda di Jalan Juanda, Depok, yang dibangun di bahu jalan. Seorang pejalan kaki bernama Puspa mengaku kebingungan dengan perbedaan ini. Ia menilai bahwa jalur sepeda di trotoar Margonda terkesan hanya formalitas dan kurang efektif karena tidak semua pesepeda menyadari keberadaannya.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa jalur sepeda di trotoar Margonda dimulai setelah underpass Dewi Sartika menuju arah Jakarta. Marka berwarna hijau dengan gambar sepeda terlihat di sepanjang trotoar hingga terputus di depan Balai Kota Depok. Di beberapa bagian, jalur sepeda berdampingan dengan bollard atau pembatas jalan.

Keberadaan jalur sepeda di atas trotoar ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. Selain itu, efektivitas jalur tersebut juga dipertanyakan karena tidak terintegrasi dengan baik dan terputus di beberapa titik. Hingga saat ini, pihak terkait dari Pemerintah Kota Depok belum memberikan tanggapan terkait polemik ini.