Penampakan Perdana Cumi-Cumi Kolosal Muda di Habitat Alami, Momentum Satu Abad Penemuan Spesies

Cumi-Cumi Kolosal Terekam Kamera di Lautan Antartika

Sebuah momen bersejarah dalam dunia kelautan terjadi ketika para ilmuwan berhasil merekam penampakan cumi-cumi kolosal ( Mesonychoteuthis hamiltoni) muda di habitat aslinya. Rekaman ini menjadi sangat penting karena menandai satu abad sejak spesies tersebut pertama kali diidentifikasi. Tim peneliti dari Schmidt Ocean Institute, yang berada di kapal penelitian Falkor, berhasil mengabadikan momen tersebut menggunakan wahana kendali jarak jauh (ROV) bernama SuBastian. Peristiwa ini terjadi di Samudra Atlantik Selatan, dekat Kepulauan Sandwich Selatan, pada kedalaman sekitar 600 meter.

Bayi cumi-cumi kolosal yang terekam memiliki ukuran sekitar 30 sentimeter. Video tersebut menunjukkan makhluk laut transparan ini berenang dengan anggun di jurang laut dalam, dengan tentakel-tentakel kecil yang menjuntai di belakangnya. Penampakan ini memberikan harapan baru bagi pemahaman tentang makhluk misterius yang selama ini sulit dipelajari. Sebelumnya, keberadaan cumi-cumi kolosal lebih banyak diketahui dari sisa-sisa mangsa yang ditemukan di perut paus sperma dan burung laut.

Invertebrata Terbesar di Bumi yang Misterius

Cumi-cumi kolosal dikenal sebagai invertebrata terbesar di planet ini. Panjangnya dapat mencapai hingga 14 meter dan beratnya mencapai 500 kilogram. Mata mereka adalah yang terbesar dari semua hewan yang diketahui, dengan diameter mencapai 27 sentimeter. Spesies ini menghuni perairan Antartika yang dalam di Samudra Selatan. Seiring bertambahnya usia, mereka hidup di kedalaman yang semakin dalam.

Cumi-cumi kolosal muda dan terkecil biasanya ditemukan hingga kedalaman sekitar 500 meter. Remaja hidup antara 500 dan 2.000 meter, sedangkan cumi-cumi dewasa hidup lebih dalam lagi. Meskipun telah satu abad sejak spesies ini secara resmi diidentifikasi, sangat sedikit penampakan langsung yang pernah tercatat. Penemuan pertama spesies ini terjadi pada musim dingin tahun 1924-1925, ketika dua lengannya ditemukan di perut paus sperma.

Penemuan Langka dan Upaya Konservasi

Rekaman video ini merupakan pengamatan langsung pertama spesies ini di habitat aslinya. Sebelumnya, cumi-cumi kolosal dewasa yang sekarat pernah difilmkan oleh nelayan, dan spesimen lengkap pertama ditangkap pada tahun 2007 oleh kapal penangkap ikan di dekat Antartika. Sebagian besar informasi yang kita miliki tentang spesies ini dan gaya hidupnya berasal dari paruh yang ditemukan di perut paus sperma. Hingga tahun 2015, hanya 12 spesimen cumi-cumi kolosal lengkap yang pernah ditemukan, dan sekitar setengahnya masih muda.

Sebelumnya, para ilmuwan pada ekspedisi Falkor juga merekam rekaman pertama yang dikonfirmasi dari cumi-cumi kaca glasial (Galiteuthis glacialis), yang sebelumnya juga belum pernah diamati di habitat aslinya. Penampakan dua spesies cumi-cumi yang berbeda pada ekspedisi berturut-turut sangat luar biasa dan menunjukkan betapa sedikitnya yang telah kita lihat dari penghuni Samudra Selatan yang luar biasa ini. Momen-momen yang tak terlupakan ini terus mengingatkan kita bahwa lautan penuh dengan misteri yang belum terpecahkan.