Indah Amperawati Sampaikan Penghargaan Mendalam kepada Mantan Bupati Thoriqul Haq dalam Sertijab

Serah Terima Jabatan Bupati Lumajang Diwarnai Haru dan Penghargaan

Pelantikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, di Pendopo Arya Wiraraja, Kamis (6/3/2025), berlangsung khidmat dan diwarnai suasana haru. Ribuan tamu undangan memadati acara serah terima jabatan (Sertijab) tersebut, termasuk para pejabat pemerintahan, mantan pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, relawan, dan tim sukses. Suasana khidmat tersebut diwarnai oleh pidato perpisahan Bupati terpilih yang sarat akan rasa terima kasih dan penghormatan kepada mantan Bupati Lumajang periode 2018-2023, Thoriqul Haq.

Meskipun Thoriqul Haq tidak hadir secara langsung dalam prosesi Sertijab, sosoknya tetap menjadi sorotan utama dalam sambutan Indah Amperawati. Dengan suara bergetar, Indah menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Thoriq, yang disebutnya sebagai "adik". Pernyataan ini cukup mengejutkan mengingat keduanya sempat berkompetisi dalam Pilkada Lumajang 2024, masing-masing berpasangan dengan Yudha dan Fika. Persaingan tersebut, yang berlangsung sengit, tidak mengurangi rasa hormat dan penghargaan Indah kepada mantan atasannya tersebut.

Hubungan Harmonis di Balik Persaingan Politik

Indah, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Thoriq, menekankan betapa besarnya penghargaan yang diberikan kepadanya selama lima tahun bekerja sama. Ia mengungkapkan bahwa Thoriq tidak pernah memperlakukannya sekadar sebagai wakil bupati yang hanya menggantikan tugas saat berhalangan. Lebih dari itu, Indah merasa dihargai sebagai rekan kerja dan sebagai seorang yang lebih tua. Kedekatan emosional mereka terlihat jelas dalam ungkapan-ungkapan Indah, yang menggambarkan Thoriq sebagai sosok yang menghormatinya dan memperlakukannya sebagai "kakak".

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada adinda saya, Thoriqul Haq," ujar Indah di hadapan para hadirin. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah, menunjukkan betapa dalam penghargaan yang diberikan Indah kepada Thoriq.

Indah menegaskan bahwa hubungan kekeluargaan dan persahabatan mereka akan tetap terjaga, terlepas dari perbedaan pilihan politik yang pernah mewarnai perjalanan karier mereka. "Sampai kapan pun, saya akan terus menganggap (Thoriq) sebagai saudara dan adik saya tercinta," pungkas Indah, sekali lagi diiringi tepuk tangan hangat dari para tamu undangan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan persahabatan dan profesionalisme yang terjalin di antara keduanya, di luar konteks perpolitikan di Lumajang.

Suksesor dan Pendahulu: Sebuah Kisah Persahabatan dan Kepemimpinan

Sertijab ini bukan hanya sekadar pergantian kepemimpinan, melainkan juga sebuah refleksi dari hubungan harmonis antara seorang pemimpin dengan pendahulunya. Indah Amperawati, dalam pidatonya, telah berhasil menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menghargai kerja sama dan persahabatan, meskipun terdapat perbedaan pandangan politik. Kisah ini menjadi contoh nyata bahwa persaingan politik tidak selalu harus berakhir dengan permusuhan. Melainkan, bisa dimaknai sebagai sebuah proses yang tetap menjaga rasa hormat dan penghargaan antar sesama pemimpin, demi kemajuan daerah yang dipimpin.

Pidato penuh haru Indah Amperawati pada acara Sertijab Bupati Lumajang tersebut menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya diukur dari keberhasilan politik, tetapi juga dari integritas dan hubungan antar sesama pemimpin. Keduanya, Indah dan Thoriq, meninggalkan warisan kepemimpinan yang patut diapresiasi.