Lion Air Siap Layani Penerbangan Haji 2025 dengan Fasilitas Ramah Lansia dan Disabilitas
Menyambut musim haji 2025, Lion Air dipercaya untuk pertama kalinya melayani penerbangan haji dari Indonesia, dengan komitmen penuh untuk memberikan layanan terbaik, khususnya bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Penunjukan ini mencakup keberangkatan dari dua embarkasi utama, yaitu Padang dan Banjarmasin.
Sebagai respons terhadap kepercayaan yang diberikan, Lion Air telah mempersiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah. Prioritas utama adalah menyediakan fasilitas dan layanan yang memadai bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas, mengingat populasi jemaah haji didominasi oleh kelompok usia lanjut.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penyediaan kursi roda (wheelchair) yang memadai di setiap embarkasi. Kursi roda ini akan tersedia mulai dari asrama haji hingga area boarding pesawat, termasuk kursi roda khusus yang dapat digunakan di dalam kabin pesawat (aisle wheelchair). Tujuannya adalah untuk mempermudah mobilitas jemaah yang mengalami kesulitan berjalan.
Selain itu, Lion Air juga melengkapi setiap penerbangan dengan peralatan medis standar dan menempatkan petugas medis yang terlatih untuk memberikan pertolongan pertama jika diperlukan. Awak kabin juga telah mendapatkan pelatihan khusus dalam menangani jemaah lansia dan penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat memberikan bantuan dan perhatian yang dibutuhkan selama penerbangan.
"Kami menyadari bahwa banyak jemaah haji yang berusia lanjut atau memiliki keterbatasan fisik," ujar Captain Rachmat Diansyah Putra, CEO Lion Air, dalam konferensi pers di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Kamis (17/4/2025). "Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang ramah dan responsif terhadap kebutuhan mereka."
Lion Air akan mengoperasikan 5 pesawat Airbus A330 untuk melayani penerbangan haji 2025. Meskipun kebutuhan awal hanya dua pesawat, penambahan armada ini menunjukkan keseriusan Lion Air dalam menangani operasional haji tahun ini. Secara total, Lion Air akan menerbangkan 6.309 jemaah dari embarkasi Padang dan 5.482 jemaah dari embarkasi Banjarmasin.
Setiap kloter penerbangan akan mengangkut 424 penumpang, terdiri dari 420 jemaah haji dan 4 petugas pendamping. Embarkasi Padang akan dibagi menjadi 15 kloter penerbangan, sementara embarkasi Banjarmasin akan terdiri dari 13 kloter.
"Penerbangan kloter pertama dari embarkasi Padang dijadwalkan pada tanggal 3 Mei 2025, dengan total 15 kloter," jelas Captain Rachmat. "Sementara itu, penerbangan kloter pertama dari embarkasi Banjarmasin akan dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan berakhir pada tanggal 29 Mei 2025, dengan total 13 kloter."
Berikut rincian persiapan Lion Air untuk penerbangan haji 2025:
- Fasilitas kursi roda: 30 kursi roda disiapkan di setiap embarkasi, termasuk kursi roda untuk di dalam pesawat.
- Armada: 5 pesawat Airbus A330 disiapkan untuk melayani penerbangan haji.
- Jumlah jemaah: 6.309 jemaah dari Padang dan 5.482 jemaah dari Banjarmasin.
- Kapasitas per kloter: 424 penumpang (420 jemaah + 4 pendamping).
- Jumlah kloter: 15 kloter dari Padang dan 13 kloter dari Banjarmasin.
- Peralatan Medis: Peralatan medis standar dan petugas medis terlatih di setiap penerbangan
- Pelatihan Awak Kabin: Pelatihan khusus untuk menangani jemaah lansia dan disabilitas
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Lion Air optimis dapat memberikan pengalaman penerbangan haji yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh jemaah Indonesia.