Erick Thohir Tebar Optimisme Jelang Laga Krusial Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya terhadap performa Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang. Optimisme ini didasari oleh persiapan yang dinilai akan jauh lebih matang dibandingkan sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara di Podcast asal Belanda bersama Neal Petersen, Erick Thohir menanggapi kritikan yang dialamatkan kepada dirinya dan federasi menyusul kekalahan telak atas Australia. Ia memahami bahwa kritikan adalah bagian dari dinamika sepak bola dan demokrasi.
"Tentu saja, kami optimis untuk laga bulan Juni nanti. Kami akan mempersiapkannya dengan baik," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir menyadari bahwa jalan untuk lolos langsung atau finish di peringkat kedua tidaklah mudah. Namun, ia menegaskan bahwa dalam sepak bola, segala kemungkinan bisa terjadi. Ia mencontohkan dua pertandingan penting melawan China dan Jepang.
"Kita harus memenangkan dua pertandingan melawan China dan Jepang. Ini tidak mudah, khususnya saat bertandang ke kandang Jepang. Tetapi di sepak bola, tidak ada yang tak mungkin sebelum bertanding, peluangnya masih 50:50," tambahnya.
Menteri BUMN ini juga menyinggung antusiasme yang tinggi menjelang debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia saat melawan Australia. Sayangnya, harapan tersebut pupus setelah kekalahan 1-5 di Sydney. Namun, kekalahan tersebut berhasil ditebus dengan kemenangan 1-0 atas Bahrain, yang menjaga asa Timnas untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
"Sepak bola selalu menghadirkan drama, di mana kita sangat percaya diri mampu menahan imbang Australia, ternyata dalam pertandingan kita kalah telak 1-5, itulah sepak bola," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir mengakui bahwa kekalahan di Sydney memicu emosi publik. Namun, ia meminta agar semua pihak tidak menghancurkan timnas dan para pemain.
"Kita sebagai negara demokrasi, masyarakat bebas melakukan kritikan terhadap saya, federasi, Timnas Indonesia, pelatih, dan pemain. Tetapi kritik ini membuat kita harus lebih kuat ke depannya," ujarnya.
"Satu yang saya minta dengan sepenuh hati kepada semuanya, jangan hancurkan Timnas, jangan hancurkan pemain, ini adalah satu tim," tegasnya.
Erick Thohir mengapresiasi dukungan para penggemar Timnas Indonesia setelah kemenangan atas Bahrain. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada dua pertandingan sisa di bulan Juni.
"Saya respek dengan para penggemar Timnas Indonesia. Setelah kemarin menang lawan Bahrain, mereka menyampaikan langsung untuk mendukung Timnas, mendukung pelatih. Sepak bola adalah drama, yang sudah selesai biarlah," kata Erick Thohir. "Kini kita fokus bulan Juni yang menyisakan dua laga lagi."