Serangan Udara AS di Yaman Picu Kecaman Internasional: Puluhan Warga Sipil Dilaporkan Tewas
Gelombang kecaman internasional muncul setelah serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat di Yaman. Serangan yang menyasar wilayah Ras Issa, sebuah pelabuhan bahan bakar strategis, dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Iran dan kelompok Hamas.
Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan tersebut sebagai tindakan "biadab" dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar Piagam PBB. Juru bicara Kementerian, Esmaeili Baqaei, menyatakan bahwa tindakan militer AS merupakan "contoh kejahatan agresif" yang tidak dapat dibenarkan.
Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras serangan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap kedaulatan Yaman dan kejahatan perang yang mencerminkan kebijakan bermusuhan Amerika Serikat terhadap pihak-pihak yang menentang dominasi Zionis dan Amerika di wilayah tersebut.
Militer AS mengklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk mengganggu pasokan dan pendanaan bagi kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Namun, Houthi merespons dengan melancarkan serangan balasan terhadap dua kapal induk AS dan wilayah Israel, termasuk lokasi militer di dekat bandara utama Tel Aviv. Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengklaim bahwa Angkatan Udara Israel berhasil mencegat rudal yang diluncurkan oleh Houthi.
Serangan udara AS di Yaman terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Konflik yang berkepanjangan di Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dan serangan ini semakin memperburuk situasi yang sudah sulit. Masyarakat internasional menyerukan diakhirinya kekerasan dan dimulainya kembali perundingan damai untuk menyelesaikan konflik di Yaman.
-
Dampak Serangan:
- Puluhan warga sipil tewas dan ratusan lainnya terluka.
- Kecaman internasional dari Iran dan Hamas.
- Serangan balasan dari Houthi terhadap kepentingan AS dan Israel.
- Potensi peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
-
Reaksi Internasional:
- Seruan untuk de-eskalasi dan perundingan damai.
- Kekhawatiran atas krisis kemanusiaan di Yaman.
- Tuntutan untuk pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum humaniter internasional.
Situasi di Yaman terus berkembang, dan implikasi dari serangan udara AS ini masih belum jelas. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa insiden ini telah meningkatkan ketegangan di kawasan dan menggarisbawahi perlunya solusi damai untuk konflik yang berkepanjangan di Yaman.