Penemuan Jasad Tanpa Identitas Gegerkan Warga Plupuh, Sragen
Warga Dukuh Dungus, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di aliran Sungai Bengawan Solo pada Sabtu (19/4/2025) pagi. Jasad tersebut ditemukan mengapung di bawah rumpun bambu sekitar pukul 06:00 WIB.
Penemuan ini bermula ketika seorang warga bernama Mitro (80) mencium bau tidak sedap saat membersihkan kebun di belakang rumahnya seusai Subuh. Sumber bau tersebut mengarah pada sesosok tubuh yang tersangkut di antara bambu di tepi sungai. Mitro segera melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan informasi kepada pihak berwajib.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen segera menuju lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 07:00 WIB. Proses evakuasi jenazah berlangsung cukup sulit karena kondisi medan yang curam dan licin. Jenazah kemudian dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut dan identifikasi.
Menurut keterangan Sekretaris Public Safety Center (PSC) 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mayat tersebut diperkirakan berusia sekitar 40 tahun dengan tinggi badan 160 cm. Ciri-ciri fisik korban adalah mengenakan kaus merah dengan kombinasi hitam pada lengan, celana panjang kain berwarna hitam. Saat ditemukan, korban membawa uang tunai sebesar Rp 2.177.500 dan sebuah ponsel merek Samsung.
Adnyana menambahkan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan menunjukkan adanya:
- Sobekan pada kepala bagian atas
- Lecet pada dahi
- Kerontokan rambut
- Kerusakan kulit luar
- Pembengkakan pada tubuh
Berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya. Petugas juga berupaya mencari informasi dari masyarakat yang mungkin mengenali ciri-ciri korban atau memiliki informasi terkait kasus ini.
Kasus penemuan mayat ini menambah daftar panjang kejadian serupa di wilayah aliran Sungai Bengawan Solo. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap aktivitas di sekitar sungai, terutama saat kondisi cuaca buruk atau debit air meningkat. Selain itu, diharapkan peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitar sungai.