Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Utama Kebakaran Kendaraan di Garasi

Api Lalap Kendaraan di Garasi: Korsleting Listrik Jadi Sorotan

Sebuah insiden kebakaran yang melanda garasi kediaman seorang mantan anggota DPR RI baru-baru ini, menghanguskan tujuh unit kendaraan, kembali menyoroti potensi bahaya korsleting listrik sebagai pemicu utama kebakaran mobil. Meskipun penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan, dugaan kuat mengarah pada korsleting sebagai penyebab utama, mengingat kejadian serupa kerap terjadi.

Menurut Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, mobil yang terparkir di garasi pun tetap berisiko mengalami korsleting. Meskipun dalam keadaan mati, sistem kelistrikan mobil tetap dialiri arus standby untuk berbagai fungsi penting. Arus ini, meskipun kecil, cukup untuk menjaga memori komponen elektronik seperti ECU (Engine Control Unit) dan mengaktifkan sistem keamanan seperti alarm. Namun, keberadaan arus ini juga membuka potensi terjadinya korsleting.

Faktor-faktor Pemicu Korsleting pada Mobil

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko korsleting pada mobil, antara lain:

  • Pemasangan Aksesori yang Tidak Standar: Penggunaan aksesori tambahan yang pemasangannya tidak sesuai dengan standar pabrikan dapat memicu korsleting. Sambungan kabel yang tidak benar atau penggunaan komponen yang berkualitas rendah dapat menyebabkan arus pendek.
  • Malfungsi Komponen Elektronik: Komponen elektronik yang mengalami kerusakan atau malfungsi juga dapat menjadi penyebab korsleting. Arus yang tidak stabil atau kebocoran arus dapat memicu panas berlebih dan akhirnya menyebabkan kebakaran.
  • Gigitan Tikus: Serangan tikus pada kabel mobil merupakan masalah umum yang sering diabaikan. Tikus dapat menggerogoti isolasi kabel, menyebabkan kabel terkelupas dan berpotensi menyentuh bagian logam mobil (massa). Kontak antara kabel yang terkelupas dengan massa dapat memicu korsleting.

Korsleting terjadi ketika arus listrik bertemu dengan massa (ground). Pertemuan ini menyebabkan lonjakan arus yang sangat besar, melebihi kapasitas kabel. Akibatnya, kabel menjadi panas dan dapat membakar material di sekitarnya, memicu kebakaran.

Untuk mencegah kebakaran akibat korsleting, pemilik kendaraan disarankan untuk:

  • Memastikan pemasangan aksesori dilakukan oleh teknisi yang kompeten dan sesuai dengan standar pabrikan.
  • Melakukan perawatan berkala pada sistem kelistrikan mobil.
  • Memeriksa kondisi kabel secara rutin dan segera mengganti kabel yang rusak atau terkelupas.
  • Menjaga kebersihan garasi dan area parkir dari potensi sarang tikus.