Hujan Deras Picu Longsor Saluran Irigasi Cibinong, 35 Warga Terdampak Banjir
Hujan Deras Picu Longsor Saluran Irigasi Cibinong, 35 Warga Terdampak Banjir
Bencana alam kembali melanda Kabupaten Bogor. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cibinong pada Kamis (6/3/2025) malam mengakibatkan longsornya tembok saluran irigasi di Kelurahan Tengah. Kejadian ini berujung pada meluapnya air dan merendam sedikitnya delapan rumah warga, berdampak pada 35 jiwa. Informasi ini disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, pada Jumat (7/3/2025).
Menurut keterangan Adam Hamdani, longsornya tembok pondasi saluran irigasi menjadi faktor utama penyebab meluapnya air ke pemukiman warga. Intensitas hujan yang tinggi dan dalam durasi yang cukup lama telah melemahkan struktur tembok tersebut. Situasi diperparah oleh penumpukan sampah yang menyumbat aliran air di saluran irigasi. Akibatnya, debit air yang tidak tertampung dengan baik mengakibatkan genangan air setinggi kurang lebih 50 sentimeter di delapan rumah warga yang berada di sekitar lokasi.
"Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berdurasi lama, ditambah lagi longsornya tembok pondasi saluran irigasi, menjadi penyebab utama meluapnya air ke pemukiman warga," ungkap Adam Hamdani. Ia menambahkan bahwa kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Tim BPBD Kabupaten Bogor langsung melakukan penanganan darurat dan asesmen pasca-kejadian di lokasi untuk membantu warga yang terdampak.
Proses evakuasi dan pemberian bantuan darurat berjalan dengan lancar. Meskipun air telah surut pada Jumat pagi, kerusakan pada tembok saluran irigasi masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Saat ini, warga setempat telah memulai perbaikan sementara, namun perbaikan yang komprehensif diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
"Perbaikan sementara telah dilakukan oleh warga, namun dibutuhkan penanganan lanjutan dari instansi terkait untuk perbaikan permanen dan pencegahan banjir di masa mendatang," tegas Adam Hamdani. BPBD Kabupaten Bogor tengah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan perbaikan saluran irigasi dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana juga akan ditingkatkan untuk meminimalisir dampak dari peristiwa serupa di masa depan. Pihak BPBD juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran irigasi agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat memperparah risiko banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan banjir. Koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi dampak bencana dan melindungi keselamatan warga.
Langkah-Langkah Penanganan:
- Penanganan darurat dan asesmen oleh BPBD Kabupaten Bogor.
- Perbaikan sementara oleh warga setempat.
- Koordinasi dengan instansi terkait untuk perbaikan permanen.
- Peningkatan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana.
- Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan saluran irigasi.