Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Sebagai langkah awal, Pemkab Situbondo telah menyiapkan lahan seluas 6 hektare yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan tersebut. Inisiatif ini merupakan respons terhadap arahan dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang menekankan pentingnya program Sekolah Rakyat sebagai salah satu upaya strategis untuk memutus rantai kemiskinan di seluruh Indonesia.

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa target nasional untuk program ini adalah pembentukan 200 Sekolah Rakyat. Ia berharap Situbondo dapat menjadi salah satu daerah yang termasuk dalam gelombang pertama pelaksanaan program tersebut. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, rencananya akan dibangun 30 Sekolah Rakyat dengan lokasi yang telah ditentukan dan saat ini sedang menunggu proses validasi.

Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin. Pemerintah kabupaten/kota diminta untuk mengusulkan 1.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Seluruh biaya pendidikan siswa-siswa ini akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui APBN. Gus Ipul menekankan pentingnya akurasi data siswa yang diajukan. Data tersebut harus valid dan tidak boleh dimanipulasi, memastikan bahwa bantuan tepat sasaran kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya daerah untuk menurunkan angka kemiskinan. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Situbondo telah menyiapkan beberapa opsi lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, termasuk lahan kosong dan bangunan yang siap dialihfungsikan. Meskipun persyaratan minimal lahan dari kementerian adalah 5 hektare, Situbondo telah menyiapkan 6 hektare dengan beberapa opsi lokasi yang akan dipilih dalam koordinasi lebih lanjut di Jakarta.