Chery Mantapkan Pilihan pada Teknologi PHEV: Jembatan Antara Efisiensi Listrik dan Fleksibilitas Bahan Bakar

Di tengah persaingan ketat kendaraan ramah lingkungan, Chery mengambil langkah strategis dengan fokus pada teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), alih-alih langsung terjun ke pasar mobil listrik (EV) atau hybrid (HEV).

Keputusan ini didasari oleh keyakinan bahwa PHEV menawarkan solusi ideal bagi konsumen yang mendambakan efisiensi energi tanpa mengorbankan kepraktisan dan jangkauan. Direktur Penjualan Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan, mengungkapkan optimisme terhadap penerimaan pasar terhadap Chery Super Hybrid (CSH), teknologi PHEV andalan Chery, khususnya pada model Tiggo 8 CSH yang akan segera diluncurkan. Menurutnya, CSH menjembatani kekhawatiran konsumen terkait keterbatasan jarak tempuh yang seringkali menjadi isu utama pada kendaraan listrik murni.

Budi Darmawan menyoroti bahwa efisiensi menjadi faktor krusial dalam era modern ini. Kendaraan listrik menawarkan efisiensi tinggi, namun kekhawatiran akan jarak tempuh seringkali menghantui para calon pengguna. Chery Super Hybrid hadir sebagai solusi dengan menggabungkan keunggulan efisiensi listrik dan fleksibilitas mesin pembakaran internal.

CSH dirancang untuk menghilangkan keraguan konsumen terhadap mobil listrik. Teknologi ini memungkinkan pengguna merasakan performa layaknya mobil listrik dengan kemampuan untuk beralih ke mesin bensin ketika dibutuhkan. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai di tengah perjalanan atau kesulitan mencari stasiun pengisian daya.

"Performa CSH sangat mirip dengan EV, namun tetap sangat fleksibel," ujar Budi Darmawan, menekankan bahwa pengguna tidak perlu khawatir dengan daya baterai. Mereka dapat mengisi daya saat menemukan stasiun pengisian, atau menggunakan bahan bakar bensin jika tidak tersedia.

Tiggo 8 CSH sendiri mengandalkan kombinasi mesin bensin 1.500 cc turbo dan baterai berkapasitas 18,3 kWh. Kombinasi ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang mengesankan, mencapai 76 km per liter.