Inisiatif Sopir Truk di Lampung: Perbaiki Jalan Rusak dengan Dana Pribadi Akibat Minimnya Perhatian Pemerintah Daerah
Kondisi jalan yang memprihatinkan di Kabupaten Way Kanan, Lampung, telah mendorong sejumlah sopir truk untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak parah, sebuah kondisi yang menurut mereka telah berlangsung selama belasan tahun tanpa adanya perbaikan signifikan dari pemerintah daerah.
Dalam beberapa rekaman video yang beredar, terlihat para sopir truk bahu-membahu mengatasi kerusakan jalan. Mereka menguras air yang menggenangi lubang-lubang besar, yang lebarnya mencapai sekitar 2 meter. Kemudian, mereka menurunkan muatan bebatuan dari truk mereka dan menggunakan material tersebut untuk menambal lubang-lubang tersebut.
Encek, seorang sopir truk berusia 37 tahun, menjelaskan bahwa inisiatif perbaikan ini dilakukan di jalan Kelurahan Banjar Mulia, Kecamatan Baradatu. Ia mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini meluas hampir di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan antar kelurahan. "Rusak parah, lubangnya besar-besar, kalau hujan jadi seperti kolam," ujarnya menggambarkan kondisi jalan yang memprihatinkan itu.
Jalan tersebut, lanjut Encek, merupakan jalur vital bagi warga yang beraktivitas dari dan menuju perkebunan. Kerusakan jalan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas para sopir truk yang bertugas mengangkut hasil bumi dari perkebunan di wilayah tersebut. Lambatnya perbaikan jalan oleh pemerintah daerah membuat para sopir truk ini berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya.
Jabaruddin, seorang warga setempat berusia 40 tahun, membenarkan bahwa kerusakan jalan ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. "Sudah lama sekali rusak, tidak ada perbaikan," katanya. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para sopir truk tersebut. Menurutnya, perbaikan sementara yang dilakukan para sopir truk tersebut sangat membantu dan disambut baik oleh warga. "Warga sangat senang dengan perbaikan jalan yang dilakukan para sopir truk. Apalagi jika jalan diperbaiki dengan layak," tuturnya penuh harap.
Kondisi ini menyoroti kurangnya perhatian terhadap infrastruktur jalan di daerah tersebut. Inisiatif swadaya para sopir truk ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan mereka, sekaligus menjadi sindiran bagi pemerintah daerah yang dinilai kurang responsif terhadap kebutuhan infrastruktur warga.