Perebutan talenta muda MotoGP, Pedro Acosta, semakin memanas. Setelah dikabarkan menjadi target utama tim balap milik legenda MotoGP, Valentino Rossi, kini Honda muncul sebagai pesaing serius dengan tawaran kontrak yang sangat menggiurkan.

Raksasa pabrikan Jepang tersebut dilaporkan siap menggelontorkan dana besar untuk memboyong pembalap muda berbakat asal Spanyol itu dari tim Red Bull KTM. Menurut laporan dari Speedweek, Honda bersedia menawarkan Acosta kontrak senilai 30 juta Euro. Meskipun detail durasi kontrak belum diungkapkan secara rinci, jika diasumsikan kontrak berdurasi tiga tahun, maka Acosta akan menerima gaji sebesar 10 juta Euro per musim, atau setara dengan Rp 191,5 miliar.

Apabila kesepakatan ini terealisasi, Acosta akan menjadi salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di grid MotoGP. Saat ini, Fabio Quartararo dari tim Monster Yamaha dikabarkan memegang rekor sebagai pembalap dengan gaji tertinggi, dengan penghasilan mencapai 12 juta Euro (Rp 229,8 miliar) per tahun.

Acosta, yang baru berusia 20 tahun, saat ini menghadapi tantangan bersama KTM, di mana performa motor mereka dinilai kurang kompetitif dan bermasalah dengan getaran. Selain itu, pabrikan asal Austria tersebut juga dikabarkan tengah mengalami masalah keuangan, yang menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya di MotoGP.

Di tengah berbagai isu yang melanda KTM, Acosta tetap menunjukkan komitmennya kepada tim yang telah memberinya kesempatan di MotoGP. Namun, baru-baru ini, Acosta memberikan pernyataan yang mengisyaratkan ketidakpastian mengenai masa depannya. Ia mengaku tidak terlalu memprioritaskan gaji, melainkan lebih fokus pada mendapatkan motor yang kompetitif dan tim yang solid.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menafsirkan pernyataan Acosta tersebut sebagai pesan implisit kepada Ducati untuk merekrutnya ke salah satu tim satelit mereka. Pernat meyakini bahwa Acosta secara tidak langsung menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan tim yang memiliki potensi juara.

Masa depan Pedro Acosta di MotoGP menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Dengan bakat yang dimilikinya, ia menjadi incaran banyak tim papan atas. Keputusan yang akan diambil Acosta akan sangat memengaruhi peta persaingan di MotoGP musim depan. Berikut ini poin penting yang menjadi pertimbangan Acosta:

• Performa Motor: Acosta menginginkan motor yang kompetitif agar dapat bersaing di barisan depan.
• Stabilitas Tim: Acosta membutuhkan tim yang solid dan memiliki dukungan teknis yang memadai.
• Gaji: Meskipun bukan prioritas utama, gaji tetap menjadi faktor penting dalam negosiasi kontrak.

Dengan tawaran menggiurkan dari Honda dan minat dari tim lain, Pedro Acosta berada di posisi yang sangat menguntungkan. Keputusan akhir ada di tangannya, dan kita tunggu saja tim mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi talenta muda berbakat ini.