PAN Beri Sinyal Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2029, Syaratkan Keterlibatan dalam Penentuan Cawapres
Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang untuk kembali mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Sinyal dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dalam acara Halalbihalal PAN yang berlangsung di Kantor DPP PAN, Jakarta.
Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Prabowo terkait potensi dukungan tersebut. Namun, PAN mengajukan syarat penting, yaitu keterlibatan dalam pembahasan mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo.
"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, 'yang penting, Pak, partai saya besar'. Itu yang paling penting," ujar Zulkifli Hasan. Ia menekankan pentingnya peran PAN dalam koalisi dan menginginkan suara partai diperhitungkan dalam penentuan cawapres.
Zulhas juga menyampaikan optimisme bahwa PAN akan mampu meraih posisi empat besar dalam perolehan suara pada Pemilu 2029. Target ini menjadi prioritas utama bagi PAN, dan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya tidak akan terpaku pada ambisi individu untuk maju sebagai cawapres.
"Tujuan kita bukan ingin bertengkar, kalau ada yang pengen Wapres, silakan saja. Buat saya yang paling penting Partai Amanat Nasional jadi 4 besar, itu yang penting, itu sudah menjadi tekad saya dan tekad kita semua," kata Zulhas.
Sementara itu, Partai Gerindra telah secara resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pilpres 2029. Keputusan ini diambil berdasarkan aspirasi yang disampaikan oleh seluruh kader partai.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa seluruh kader meminta agar Prabowo kembali dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode kedua. Deklarasi ini disambut dengan sorak sorai oleh kader yang hadir dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor.
Muzani juga menginstruksikan seluruh kader partai untuk bergerak aktif dalam menyukseskan pencalonan Prabowo pada Pilpres 2029. Penetapan Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra dilakukan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di tengah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hambalang, Bogor.
Dalam KLB tersebut, Prabowo juga ditetapkan sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra periode 2025-2030. Keputusan Gerindra untuk kembali mengusung Prabowo diambil meskipun yang bersangkutan baru menjabat sebagai Presiden periode 2024-2029.