Insiden di PLTU Sukabangun: Karyawan Ditemukan Meninggal, Keluarga Pertanyakan Transparansi Informasi

Kabar duka menyelimuti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sukabangun di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, setelah seorang karyawan dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu, 12 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. Pihak kepolisian dari Polres Ketapang tengah melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini, yang diduga kuat merupakan kecelakaan kerja.

Namun, yang menjadi sorotan adalah respons dan transparansi informasi dari pihak PLTU terhadap keluarga korban. Menurut penuturan kerabat korban, Athar Rahman, keluarga baru mengetahui kabar duka tersebut setelah proses pemakaman selesai dilakukan. Merasa kehilangan dan kebingungan, keluarga segera mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 WIB dengan harapan mendapatkan penjelasan rinci mengenai kronologi peristiwa yang merenggut nyawa orang terkasih mereka. Sayangnya, harapan tersebut pupus karena pihak PLTU disebut tidak memberikan informasi yang memadai. Bahkan, upaya pendokumentasian oleh keluarga juga dikabarkan tidak diizinkan.

Manajer PLTU Sukabangun, Mahya, memberikan tanggapan tertulis terkait kejadian ini. Ia menyatakan bahwa pihak manajemen saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait (stakeholder). Oleh karena itu, ia belum dapat memberikan pernyataan resmi. Mahya juga menambahkan bahwa pihaknya menghargai kerja jurnalistik yang berimbang dan berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan yang dapat disampaikan secara terbuka. Di samping itu, Mahya menekankan komitmen PLTU Sukabangun untuk terus menjaga pelayanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keselamatan kerja di PLTU Sukabangun dan transparansi informasi kepada keluarga korban dalam situasi tragis seperti ini. Investigasi oleh pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya di balik kejadian ini dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang tepat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Sementara itu, keluarga korban berharap pihak PLTU dapat memberikan penjelasan yang jujur dan bertanggung jawab atas insiden yang telah terjadi.