Yuning Kartikasari: Pelopor Aksi Kemanusiaan di Jawa Timur, Semangat Kartini Abadi dalam Setiap Langkah

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, semangat Raden Ajeng Kartini tetap membara dalam diri perempuan-perempuan Indonesia. Salah satunya adalah Yuning Kartikasari, seorang relawan kemanusiaan asal Kota Malang yang telah mengabdikan diri selama lebih dari dua dekade untuk membantu sesama. Baginya, Hari Kartini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan jiwa untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dalam tindakan nyata.

Sejak tahun 2004, Yuning telah memulai perjalanan kemanusiaannya dengan membentuk komunitas kecil yang beranggotakan keluarganya sendiri. Dorongan hatinya yang tulus mengalahkan segala rintangan, termasuk pengorbanan materi dan waktu. Ia meyakini bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk membahagiakan orang lain. Kini, Yuning memimpin Yayasan Bersama Anak Bangsa, sebuah organisasi yang berbadan hukum sejak 2022 dan memiliki 26 relawan aktif. Yayasan ini bergerak di berbagai bidang, memberikan layanan ambulans gratis, pendampingan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan lansia terlantar, perlindungan bagi anak-anak korban kekerasan, serta pendidikan non-formal bagi anak-anak kurang mampu.

Yayasan ini melayani masyarakat di berbagai wilayah Jawa Timur, seperti Probolinggo, Blitar, dan Pasuruan. Dedikasi Yuning dan timnya tidak mengenal waktu maupun hari libur. Mereka selalu hadir 24 jam untuk siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Dalam menjalankan misi kemanusiaannya, Yuning menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengalaman pahit seperti menjadi korban kekerasan fisik saat menangani kasus ODGJ di lapangan. Namun, pengalaman-pengalaman tersebut justru mematangkannya dan mendorongnya untuk meningkatkan kemampuan diri secara otodidak, serta mengikuti berbagai pelatihan dan sosialisasi agar lebih profesional dalam menangani setiap permasalahan.

Yuning percaya bahwa setiap langkah kebaikan akan menginspirasi orang lain untuk ikut peduli. Meskipun berpenampilan tomboi, ia menegaskan bahwa jiwa perempuannya tetap kuat. Baginya, menjadi perempuan adalah sebuah kekuatan, bukan kekurangan. Ia membuktikan bahwa perempuan mampu melakukan apa saja, termasuk pekerjaan yang umumnya didominasi oleh laki-laki, seperti mengoperasikan ambulans. Keyakinan ini pula yang mengantarkannya menjadi finalis Perempuan Inspiratif Indonesia tingkat Kota Malang pada 2018, serta meraih Juara 2 dalam ajang Relawan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Bagi Yuning, penghargaan bukanlah tujuan utama. Wujud nyata pengabdian kepada masyarakat adalah yang terpenting. Ia memilih untuk memperingati Hari Kartini dengan berkarya di bidang yang ia geluti, menunjukkan kepada masyarakat bahwa perempuan mampu menginspirasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Di tengah kesibukan sosialnya, Yuning juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan berjualan makanan secara daring dan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya agar mandiri.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Yuning berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk meneruskan perjuangan Kartini. Ia meyakini bahwa semangat Kartini tidak mengenal usia, dan generasi muda memiliki potensi besar untuk melanjutkan cita-cita luhur tersebut.