Dedikasi Tanpa Henti: Komunitas Lokal Berjuang Demi Kebersihan Sungai Ciliwung
Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, sebuah kelompok masyarakat sipil dengan tulus mengabdikan diri untuk menjaga kebersihan Sungai Ciliwung. Komunitas Peduli Ciliwung, yang terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran, tanpa lelah berjuang melawan pencemaran sampah yang mengancam ekosistem sungai.
Suparno Jumar, seorang aktivis lingkungan yang juga anggota Komunitas Peduli Ciliwung, mengungkapkan bahwa gerakan ini bermula dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi sungai yang memprihatinkan. "Kami ingin mendorong semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga akademisi, untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah di sungai," ujarnya.
Sejak tahun 2015, Suparno telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pembersihan Sungai Ciliwung. Bahkan, ia rela meninggalkan pekerjaannya demi menjadi relawan penjaga sungai. Baginya, kondisi sungai yang tercemar menjadi motivasi utama untuk terus berjuang.
Setiap akhir pekan sejak tahun 2009, para relawan Komunitas Peduli Ciliwung turun langsung ke sungai untuk memungut sampah. Dengan peralatan sederhana seperti perahu karet, mereka menyusuri sungai dan mengumpulkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik kemasan sekali pakai, botol plastik, styrofoam, hingga kain, popok, pembalut, dan logam.
"Jenis sampah yang paling banyak kami temukan adalah sampah plastik kemasan makanan dan minuman," kata Suparno. Dalam sekali pembersihan, komunitas ini mampu mengumpulkan hingga 5 ton sampah, tergantung pada jumlah relawan yang terlibat.
Sampah-sampah yang memiliki nilai daur ulang seperti botol plastik diserahkan kepada pemulung atau bank sampah. Hal ini dilakukan karena keterbatasan dana operasional dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh komunitas. Sementara itu, sampah-sampah lainnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor atau dikirimkan ke pengelola sampah swasta dengan biaya yang cukup besar.
Upaya pelestarian Sungai Ciliwung juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota melalui program Naturalisasi Sungai Ciliwung. Program ini memberikan dana kepada komunitas untuk memperluas kegiatan mereka ke sungai-sungai lain seperti Sungai Cisadane.
Kegiatan Komunitas Peduli Ciliwung adalah contoh nyata bagaimana kepedulian dan tindakan nyata dari masyarakat sipil dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang demi masa depan Sungai Ciliwung yang lebih bersih dan sehat.
Berikut adalah daftar jenis sampah yang sering ditemukan oleh Komunitas Peduli Ciliwung:
- Plastik kemasan sekali pakai
- Botol plastik (PET)
- Styrofoam
- Kain
- Popok
- Pembalut
- Logam