Ketua TP PKK Batang Gencarkan Promosi Batik Rifa'iyah ke Pasar Global

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan batik Rifa'iyah, sebuah warisan budaya yang kaya makna. Kekagumannya muncul setelah menyaksikan langsung proses pembuatan batik yang unik di Galeri Batik Rifa'iyah, Desa Kalipucang Wetan.

Batik Rifa'iyah bukan sekadar kain bermotif indah, melainkan cerminan sejarah dan nilai-nilai spiritual yang mendalam. Proses pembuatannya yang diiringi lantunan selawat menjadi ciri khas yang membedakannya dari batik lain. Faelasufa meyakini, keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri yang mampu memikat pasar nasional hingga internasional. Ia optimis, batik Rifa'iyah mampu bersaing dengan batik berkualitas premium dari daerah lain, asalkan ada strategi pemasaran yang tepat.

Faelasufa menekankan pentingnya peningkatan pangsa pasar sebagai kunci utama dalam memperkuat ekonomi batik Rifa'iyah. Dengan pemasaran yang lebih luas, diharapkan akan muncul minat dari generasi muda untuk menjadi pembatik, sehingga regenerasi dapat terus berjalan. Selain itu, popularitas batik Rifa'iyah juga berpotensi meningkatkan daya tarik wisata di Kalipucang Wetan dan Kabupaten Batang secara keseluruhan. Ia berjanji akan terus mendukung batik Rifa'iyah agar dapat menjangkau pasar di kota-kota besar seperti Jakarta, bahkan menembus pasar mancanegara.

Upaya konkret yang akan dilakukan antara lain memperbaiki pola pemasaran dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan batik nasional. Persiapan yang matang menjadi kunci agar pengunjung tidak hanya tertarik, tetapi juga membeli produk batik Rifa'iyah. Dukungan ini disambut baik oleh perancang busana Sri Wulandari atau Wulan Vellea, yang mengapresiasi komitmen Faelasufa dalam melestarikan batik Rifa'iyah melalui strategi pemasaran yang tepat. Ia berharap, karya para pengrajin batik Rifa'iyah dapat dinikmati oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri, dengan diikutsertakan dalam acara-acara batik bergengsi.

Wulan Vellea telah menjalin kemitraan dengan para pembatik Rifa'iyah, dengan menggunakan kain batik Rifa'iyah dalam rancangan busananya. Ia juga aktif mempromosikan batik Rifa'iyah di berbagai acara di tingkat Jawa Tengah, sebagai upaya untuk mencegah kepunahan warisan budaya ini. Merespons dukungan dari Ketua TP PKK Batang dan para pemerhati fesyen, perwakilan pembatik Rifa'iyah, Miftakhutin, mengakui pentingnya intensifikasi regenerasi karena jumlah pembatik muda yang masih minim.

Ia bersyukur karena para pelajar SMK Neswara menunjukkan semangat dalam mempelajari teknik membatik, sehingga secara bertahap ada proses regenerasi calon pembatik muda. Para pelajar tersebut secara intensif mempelajari teknik membatik dalam waktu yang cukup, sehingga benar-benar menguasai keterampilan tersebut. Selain itu, para pembatik Rifa'iyah juga aktif mengajak anak cucu mereka untuk mempelajari batik Rifa'iyah, sebagai upaya untuk memastikan keberlangsungan tradisi ini di masa depan.

  • Peningkatan Pangsa Pasar: Langkah krusial untuk memperkuat ekonomi batik Rifa'iyah.
  • Regenerasi Pembatik: Mendorong minat generasi muda untuk melestarikan tradisi.
  • Dukungan Pemerintah Daerah: Komitmen untuk mempromosikan batik Rifa'iyah secara nasional dan internasional.
  • Kemitraan dengan Perancang Busana: Kolaborasi untuk menciptakan produk fesyen yang inovatif dengan menggunakan batik Rifa'iyah.