Gubernur Aceh Absen Apel Perdana Ramadhan, Terkendala Tiket Pesawat

Gubernur Aceh Absen Apel Perdana Ramadhan, Terkendala Tiket Pesawat

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dan Wakil Gubernur Fadhlullah (Dek Fadh) berhalangan hadir dalam apel pagi perdana bulan Ramadhan di halaman Kantor Gubernur Aceh pada Senin, 3 Maret 2025. Keduanya masih dalam perjalanan pulang ke Aceh setelah mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ketidakhadiran keduanya menimbulkan sedikit kekosongan dalam upacara yang dihadiri ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh.

Pantauan di lokasi menunjukkan, para ASN mulai berdatangan sejak pukul 07.20 WIB dan langsung menempati posisi masing-masing untuk mengikuti apel pagi. Plt. Sekretaris Daerah Aceh, Alhudri, memimpin jalannya apel dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur dan Wakil Gubernur. Alhudri membacakan sambutan yang telah disiapkan oleh Gubernur Mualem, yang intinya menekankan pentingnya kinerja maksimal seluruh ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

Penjelasan lebih rinci mengenai ketidakhadiran Gubernur Mualem disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. Menurut Akkar, Gubernur Mualem telah berupaya semaksimal mungkin untuk kembali ke Aceh setelah menyelesaikan retret. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya ketersediaan tiket pesawat. Kondisi ini memaksa Gubernur untuk transit di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.

"Gubernur Mualem sudah berusaha untuk mendapatkan tiket sejak hari Minggu, namun karena penuh, beliau harus transit di Medan," ujar Akkar. Ia menambahkan bahwa keterlambatan ini di luar kendali Gubernur, dan bahwa semua upaya telah dilakukan untuk memastikan kehadirannya dalam apel pagi perdana Ramadhan. Meskipun demikian, jalannya apel pagi tetap terlaksana dengan lancar berkat kepemimpinan Plt. Sekda Aceh yang mampu membimbing seluruh ASN dalam menjalankan agenda rutin tersebut.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Plt. Sekda, Gubernur Mualem menyampaikan beberapa poin penting. Beliau menekankan pentingnya optimalisasi kinerja seluruh ASN untuk mencapai target program pemerintah daerah. Selain itu, Gubernur juga memberikan penekanan khusus pada pengawasan dan kontrol terhadap realisasi anggaran. Seluruh program yang telah direncanakan harus dijalankan sesuai dengan jadwal, dan yang terpenting, harus memberikan dampak positif dan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh.

"Pesan Gubernur sangat jelas: maksimalkan kinerja, awasi anggaran, dan pastikan semua program berdampak bagi masyarakat Aceh," tutup Akkar. Ketidakhadiran Gubernur dalam apel pagi ini menjadi sorotan singkat, namun tetap menekankan komitmen pemerintah Aceh dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat meskipun menghadapi kendala teknis seperti ketersediaan tiket pesawat.