Situs Web Dinas Pendidikan Depok Jadi Sasaran Peretasan, Sempat Dialihkan ke Judi Online
Situs Disdik Depok Sempat Lumpuh Akibat Serangan Siber
Situs resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menjadi korban peretasan pada Minggu malam, 20 April 2025. Akibat serangan siber ini, tampilan muka situs web tersebut berubah drastis menampilkan promosi situs judi online bernama 'Buncis Toto-Bandar Togel Terpercaya'. Perubahan yang mencolok ini sempat menghebohkan dunia maya, setelah video yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial.
Berdasarkan pantauan, ketika tautan situs Disdik Depok diakses melalui mesin pencari Google, hasil pencarian awal masih menampilkan informasi yang sesuai dengan konten resmi Disdik. Namun, begitu tautan tersebut diklik, pengguna justru diarahkan ke halaman promosi judi online. Kondisi ini tentu saja menimbulkan keresahan dan pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama yang sering mengakses informasi dari situs resmi pemerintah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah, membenarkan adanya insiden peretasan ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini sejak Senin pagi, 21 April 2025. "Ada kemungkinan diretas. Infonya sejak pagi tadi sudah ditindaklanjuti," ujarnya saat dikonfirmasi.
Siti Chaerijah menambahkan bahwa saat ini situs Disdik Depok sudah kembali berfungsi normal. Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok untuk dilakukan investigasi lebih lanjut dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. "Sekarang sudah normal kembali. Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke Diskominfo," pungkasnya.
Insiden peretasan situs web pemerintah ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan siber. Pemerintah daerah, khususnya dinas-dinas yang memiliki situs web publik, perlu meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi data dan informasi dari serangan siber. Selain itu, edukasi mengenai keamanan siber juga perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kejahatan siber.