InJourney Siap Hadapi Lonjakan Perjalanan Lebaran 2025: Optimalisasi Layanan Bandara dan Destinasi Wisata

InJourney Siap Hadapi Lonjakan Perjalanan Lebaran 2025: Optimalisasi Layanan Bandara dan Destinasi Wisata

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, telah menyatakan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan penumpang dan wisatawan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjelaskan bahwa seluruh anak perusahaan telah merancang strategi komprehensif untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Upaya ini mencakup optimalisasi layanan kebandarudaraan, penawaran insentif tiket, serta berbagai program menarik di destinasi wisata di bawah naungan InJourney Group.

Optimalisasi Layanan Kebandarudaraan

InJourney, melalui anak perusahaannya InJourney Airports, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di sektor kebandarudaraan. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah memberikan potongan harga tiket pesawat sebesar 50 persen untuk Passenger Service Charge (PJP2U) dan PJP4U (landing fee dan parking fee). Potongan ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan masa perjalanan mulai 24 Maret hingga 7 April 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama musim mudik.

Antisipasi terhadap lonjakan penumpang dan pesawat juga dilakukan secara intensif. Proyeksi pergerakan penumpang pada musim mudik Lebaran 2025 mencapai 10,8 juta penumpang, meningkat 9,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini juga tercermin pada pergerakan pesawat yang diperkirakan mencapai 81.401, atau naik 5,1 persen dari tahun 2024. Untuk menghadapi lonjakan tersebut, InJourney Airports dan InJourney Airports Services (IAS) telah mempersiapkan sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai.

Berikut rincian kesiapan InJourney Airports dan IAS:

  • Personel: 11.912 personel internal dan 5.293 personel eksternal.
  • Fasilitas: 1.632 unit counter check in, 222 unit self check-in, 17.508 unit troli, 1.181 unit toilet, 246 musala, 185 unit conveyor belt, dan 40 unit golf cart.
  • Sistem Manajemen: Penerapan Airport Operation Control Center (AOCC), Manajemen Operasi Berbasis Traffic (MOT), Terminal Operation Control (TOC), Dedicated Cleaner, dan Leaders Hands On.

Selain itu, 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports akan beroperasi 24 jam selama 19 hari, mulai 24 Maret hingga 11 April 2025, dengan pengecualian Bandara I Gusti Ngurah Rai yang akan tutup pada Hari Raya Nyepi.

Program Ramadhan dan Idul Fitri di Destinasi Wisata

Tidak hanya fokus pada layanan bandara, InJourney juga menyiapkan serangkaian program menarik di destinasi wisata untuk memeriahkan Ramadhan dan Idul Fitri. Berbagai event telah dirancang, mulai dari buka puasa bersama di candi hingga kegiatan ngabuburit di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan hadiah umrah gratis. Hotel-hotel di bawah naungan InJourney Group juga menyediakan paket buka puasa spesial. Sarinah turut berpartisipasi dengan menggelar Big Sale Bazaar dan Midnight Sale Takbiran.

InJourney juga menekankan aspek pemberdayaan ekonomi lokal melalui program-program ini. Kolaborasi dengan UMKM dan pelaku seni menjadi fokus utama, seperti terlihat dalam gelaran Pasar Medhang x JUMBO di Candi Prambanan dan Oasis Budaya Nusantara di TMII. Hal ini sejalan dengan peran InJourney sebagai agent of development yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

Antisipasi Lonjakan Kunjungan Destinasi Wisata

Antisipasi lonjakan kunjungan wisatawan juga dilakukan di destinasi wisata. Proyeksi menunjukkan peningkatan kunjungan signifikan di beberapa destinasi populer, termasuk Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan TMII. Hotel-hotel di bawah naungan InJourney, terutama di Bali dan Yogyakarta, juga memperkirakan tingkat okupansi yang tinggi selama periode puncak liburan.

InJourney berharap seluruh upaya ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan bagi masyarakat Indonesia selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.