Frekuensi Ideal Penggantian Celana Dalam bagi Wanita: Perspektif Dokter

Kesehatan reproduksi wanita memerlukan perhatian khusus, bukan hanya saat timbul masalah, tetapi juga melalui kebiasaan sehari-hari. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah frekuensi penggantian celana dalam.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER, menekankan pentingnya edukasi mengenai kebersihan organ intim sejak usia remaja. Menurutnya, mengganti celana dalam secara teratur merupakan bagian integral dari menjaga kesehatan area kewanitaan. "Jadi kalau kita bicara soal wanita, sekali lagi wanita ini memang perlu menjaga kesehatan produksinya," ujarnya.

Idealnya, seorang wanita disarankan untuk mengganti celana dalam minimal dua hingga tiga kali sehari. Frekuensi ini bertujuan untuk menjaga area genital tetap bersih dan kering, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi. Kelembaban pada area tersebut dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. "Kalau dia lembab, dia basah, segera ganti saja. Jadi, ini diajarkan seharusnya sejak anak remaja atau sejak anak sekolah, dimana dia harus betul-betul menjaga untuk kesehatan dan kebersihan di daerah organ intim," jelasnya.

Selain frekuensi penggantian, pemilihan bahan celana dalam juga memegang peranan penting. Bahan yang lembut, mudah menyerap keringat, dan tidak terlalu ketat adalah pilihan terbaik. Celana dalam yang terbuat dari bahan sintetis atau terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan kelembaban di area genital.

Penggunaan pantyliner juga perlu diperhatikan dengan seksama. Meskipun pantyliner dapat memberikan rasa nyaman dan bersih, penggunaannya yang tidak tepat justru dapat menimbulkan masalah. Pantyliner sebaiknya diganti secara rutin, idealnya tiga hingga lima kali sehari, untuk mencegah penumpukan kelembaban dan perubahan keasaman vagina. Pergantian secara berkala dapat menghindarkan dari pertumbuhan bakteri dan menjaga keseimbangan pH alami.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Frekuensi Penggantian: Minimal 2-3 kali sehari.
  • Pemilihan Bahan: Pilih bahan yang lembut, menyerap keringat, dan tidak ketat.
  • Penggunaan Pantyliner: Ganti 3-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban dan keasaman.

Dengan menerapkan kebiasaan sederhana ini, wanita dapat meminimalkan risiko infeksi dan menjaga kesehatan reproduksi secara optimal. Kebersihan area intim adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kualitas hidup wanita.