PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memberikan klarifikasi terkait perkembangan terkini proyek Meikarta. Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan dan serah terima unit apartemen kepada konsumen, serta menyelesaikan kewajiban pengembalian dana.

Peter Adrian, Corporate Secretary LPCK, menyatakan bahwa PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), selaku pengembang Meikarta, telah secara bertahap menyerahkan unit apartemen yang telah rampung sejak tahun 2020. Hingga Maret 2025, lebih dari 60 persen unit telah selesai dibangun, dan secara keseluruhan, progres proyek telah mencapai lebih dari 75 persen.

"MSU berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban pembangunan dan serah terima unit, sesuai dengan ketentuan dalam putusan homologasi yang telah berkekuatan hukum tetap," ujar Peter dalam keterbukaan informasi tersebut.

Saat ini, fokus utama MSU adalah menyelesaikan pembangunan unit-unit yang tersisa dan melaksanakan serah terima kepada konsumen sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam putusan homologasi. Hingga saat ini, serah terima unit yang telah selesai dibangun telah melampaui 60 persen dari total unit apartemen.

Masih terdapat sekitar 7.000 unit apartemen yang akan diserahterimakan secara bertahap hingga Juli 2027, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam putusan homologasi. LPCK juga akan terus memperbarui informasi terkait estimasi nilai kewajiban yang masih tertunggak, sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang ditetapkan dalam putusan homologasi.

Menanggapi pemberitaan mengenai isu proyek Meikarta yang disebut mangkrak, Peter Adrian menegaskan bahwa hal tersebut tidak berdampak langsung terhadap kondisi keuangan maupun operasional LPCK, karena entitas pengembang proyek Meikarta merupakan entitas anak perusahaan dan bukan perseroan secara langsung.