Sensasi Kuliner Terbaru: Nasi Kulit Mak Igun, Cita Rasa yang Menggoda di Tengah Padatnya Jakarta

Sensasi Kuliner Terbaru: Nasi Kulit Mak Igun, Cita Rasa yang Menggoda di Tengah Padatnya Jakarta

Rumah makan Nasi Kulit Mak Igun, buah kolaborasi antara desainer Ivan Gunawan dan Chef King Abdi (MasterChef Indonesia season 10), telah berhasil menarik perhatian publik sejak beberapa bulan lalu. Kehadirannya di tengah hiruk pikuk Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Pahlawan Revolusi No. 51, Pondok Bambu, menawarkan sebuah pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera. Dengan dua cabang yang telah beroperasi, Nasi Kulit Mak Igun menawarkan sajian nasi rames kekinian dengan pilihan lauk pauk yang beragam dan menggiurkan.

Pengalaman kami mengunjungi salah satu cabangnya beberapa waktu lalu, tak lama setelah grand opening, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi. Meskipun sistem antrean yang diterapkan belum berjalan optimal, kami harus menunggu sekitar 30 menit untuk menikmati hidangan yang telah lama dinantikan. Sayangnya, beberapa menu sudah habis terjual, sebuah bukti popularitas yang luar biasa. Menu utama, nasi rames dengan kulit ayam goreng crispy, menjadi daya tarik utama. Namun, kejutan sebenarnya terletak pada aneka pilihan lauk pauk yang mencapai 15 jenis, menambah kekayaan cita rasa dalam setiap suapan.

Ragam Menu dan Cita Rasa

Nasi rames, yang bisa dipilih nasi putih atau nasi uduk (dengan tambahan biaya), menjadi dasar dari hidangan ini. Sebuah porsi nasi rames dengan kulit goreng crispy, oseng buncis, kuah gulai, dan sambal, dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu Rp 15.400. Lauk pauk tambahan, mulai dari oseng tempe dan oseng ceker hingga ayam goreng bawang putih dan oseng cumi, ditawarkan dengan harga Rp 6.900 hingga Rp 15.400 per porsi. Kami memilih untuk mencicipi kulit ayam goreng crispy, Ayam Goreng Bawang (Rp 11.900), Oseng Cumi (Rp 14.400), dan Oseng Daging Kisi (Rp 17.900).

Kulit ayam goreng, dengan bumbu ketumbar yang kuat dan tekstur crispy yang renyah, menjadi hidangan yang sangat mengesankan. Rasanya gurih dan wangi, tanpa rasa berminyak yang mengganggu. Ayam goreng bawang, meskipun sedikit terlalu kering, tetap menawarkan cita rasa gurih yang meresap. Oseng daging kisi menjadi pilihan tepat bagi pencinta rasa gurih dan sedikit pedas, dengan tekstur daging yang empuk. Sementara itu, oseng cumi, yang terkenal menjadi favorit, sayangnya kurang sesuai ekspektasi kami. Aroma dan rasa kecombrang kurang terasa, dan tekstur cumi yang kurang kenyal hampir menyerupai cumi asin.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pengalaman bersantap di Nasi Kulit Mak Igun memberikan pengalaman kuliner yang menarik. Konsep nasi rames kekinian dengan berbagai pilihan lauk yang lezat dan harga yang terjangkau menjadi daya tarik utamanya. Meskipun ada beberapa catatan kecil pada beberapa menu, seperti oseng cumi dan ayam goreng yang terlalu kering, kulit ayam goreng crispy dan oseng daging kisi berhasil mencuri perhatian. Bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda di tengah kesibukan Jakarta, Nasi Kulit Mak Igun patut dikunjungi. Namun, bersiaplah untuk mengantre, karena popularitasnya yang tinggi.