GAC AION Mantapkan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia, Mencontoh Strategi Toyota dan Honda

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, GAC AION, bertekad untuk membangun eksistensi jangka panjang di pasar Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menepis anggapan bahwa merek-merek asal Tiongkok cenderung hadir sementara.

GAC AION menegaskan komitmennya untuk menerapkan strategi yang terinspirasi dari pabrikan otomotif Jepang, terutama Toyota dan Honda. Strategi ini menekankan pada konsistensi, pembangunan ekosistem yang komprehensif, dan fokus pada investasi jangka panjang di Indonesia.

Dalam kunjungan ke Guangzhou, China, Presiden GAC International, Wei Haigang, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menjalin kerjasama dengan Toyota dan Honda selama lebih dari dua dekade. Kemitraan ini memberikan wawasan berharga bagi GAC AION dalam merumuskan strategi bisnis yang berkelanjutan.

"Kami telah bekerjasama dengan Toyota dan Honda selama lebih dari 20 tahun, dan kami belajar banyak dari mereka mengenai strategi jangka panjang," ujar Wei Haigang.

Wei Haigang menambahkan bahwa beberapa pihak menilai GAC AION memiliki pendekatan yang lebih mirip dengan pabrikan Jepang dibandingkan dengan merek-merek Tiongkok lainnya. Hal ini semakin memperkuat keyakinan perusahaan untuk terus mengadopsi strategi jangka panjang.

GAC AION secara resmi memasuki pasar Indonesia pada tahun 2024. Dalam waktu singkat, perusahaan ini berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa penjualan AION pada bulan Maret 2025 melonjak lebih dari 500 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan total 959 unit yang didistribusikan kepada konsumen.

"Sejak awal, kami memilih untuk bermitra dengan grup Indomobil dan kami berkomitmen untuk berkontribusi bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia," kata Wei.

GAC AION juga berencana untuk memperluas operasinya di Indonesia dengan memproduksi kendaraan secara lokal. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk membangun ekosistem otomotif yang lengkap di Indonesia.

"Kami akan memulai dengan satu produk, dan akan ada lebih banyak lagi produk, termasuk ekosistem pendukungnya," pungkas Wei.