WNA Asal Afrika Mengamuk di Kalibata City, Diduga Akibat Masalah Keluarga dan Mabuk
Aksi seorang warga negara asing (WNA) asal Afrika membuat geger kawasan Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, setelah yang bersangkutan mengamuk di area publik. Insiden ini bukan kali pertama terjadi, dan diduga kuat dipicu oleh permasalahan internal keluarga serta pengaruh alkohol.
Menurut keterangan Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, pihak kepolisian telah menerima laporan terkait perilaku WNA tersebut sebelumnya. Bahkan, istri WNA tersebut sempat meminta perlindungan polisi saat suaminya mengamuk beberapa waktu lalu, menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Pemicunya masalah keluarga karena sudah kejadian dua kali. Kemarin juga menjelang Lebaran juga sama. Marah-marah, istrinya minta perlindungan kita," ujar Kompol Mansur kepada awak media.
Kejadian bermula ketika WNA tersebut datang ke Kalibata City pada Senin (21/4) siang. Sejak saat itu, ia sudah mulai berteriak-teriak yang mengganggu ketertiban umum. Puncaknya terjadi pada malam hari, di mana ia kembali mengamuk dan aksinya terekam oleh warga sekitar. Dalam video yang beredar luas, WNA tersebut terlihat telanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek, mengamuk di area supermarket. Ia berteriak-teriak sambil merusak barang-barang yang ada di rak.
Petugas keamanan setempat berusaha untuk menenangkan dan mengamankan WNA tersebut. Namun, pria itu justru melarikan diri ke dalam supermarket dan menyiramkan minyak goreng ke tubuhnya. Situasi semakin tidak terkendali. Prioritas utama petugas adalah mengamankan dua anak WNA tersebut yang masih berusia tiga dan dua tahun, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pada saat kejadian, WNA tersebut diduga berada di bawah pengaruh alkohol sehingga kehilangan kendali diri.
Upaya penangkapan WNA tersebut tidak berjalan mudah. Kompol Mansur menjelaskan bahwa saat petugas hendak mengamankan anaknya, WNA itu berusaha melempar sang anak. Petugas berhasil merebut anak tersebut dan mengamankannya. WNA itu kemudian melarikan diri dan terjatuh saat berusaha menghindar dari kejaran petugas. "Tadi dia saat mau lempar anaknya, kan kita rebut anaknya itu, anaknya kita rebut ya kita amankan juga. Dia lari, dia lari itu kan antara lobi dengan itu (supermarket) kan ada 10 meter ke anak tangganya. Nah, di situ dia jatuh, lari, karena nggak mau kita tangkap ya jatuh," jelas Kompol Mansur.
Lebih lanjut, Kompol Mansur mengungkapkan bahwa WNA tersebut berasal dari benua Afrika. Pihak imigrasi telah berkoordinasi dengan kepolisian dan memastikan bahwa dokumen-dokumen keimigrasian WNA tersebut lengkap dan berlaku hingga bulan Mei 2025. Namun, terdapat pelanggaran terkait izin tinggal, di mana seharusnya WNA tersebut berdomisili di Jakarta Barat, bukan di wilayah Kalibata City. "WNA dari Afrika. Imigrasi tadi sudah komunikasi ketemu dengan saya, ini secara imigrasi kan surat-surat lengkap, betul. Izin tinggal sampai dengan bulan Mei nanti 2025 ini. Dia situ bunyinya investor. Tapi cuma salah tinggal, tinggalnya harus di Jakarta Barat, bukan di wilayah sini," tutur Kompol Mansur.
Saat ini, WNA tersebut telah diamankan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan penanganan medis. Polisi juga membantah kabar yang beredar bahwa WNA tersebut menjadi korban pengeroyokan. Luka-luka yang dialami WNA tersebut murni akibat terjatuh saat berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.