Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Tuntutan Keadilan Menggema di Kampus
Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Tuntutan Keadilan Menggema di Kampus
Duka mendalam menyelimuti Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyusul meninggalnya mahasiswi Fisip, Kenzha Walewangko, pada Selasa, 4 Maret 2025. Kematian Kenzha yang diduga akibat pengeroyokan di lingkungan kampus telah memicu gelombang tuntutan keadilan dari civitas akademika. Suasana haru dan penuh pertanyaan tampak jelas di sudut kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat siang (7/3/2025). Di sana, rangkaian bunga dan sebuah banner besar menjadi simbol kesedihan dan sekaligus desakan agar kasus ini diusut tuntas.
Banner berukuran 2,5 x 1 meter dengan warna abu-abu gelap terpampang di pojok barat lahan parkir. Tulisan “Rest in Peace Kenzha Walewangko #JusticeforKenzha” yang tercetak di atasnya, diiringi foto mendiang Kenzha, menjadi pengingat akan kepergiannya yang tragis. Tiga rangkaian bunga diletakkan di bawah banner, sementara bunga tabur tersebar di sekitarnya. Kehadiran rangkaian bunga dan banner ini menarik perhatian para mahasiswa yang berlalu lalang. Beberapa mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel, sementara yang lain terlihat berbincang, mencerminkan rasa kehilangan dan keprihatinan mendalam atas insiden ini.
Salah satu mahasiswa yang mengaku sebagai adik tingkat Kenzha mengungkapkan kekecewaannya dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas. "Pokoknya kami minta ini diusut tuntas lah," ujarnya dengan nada penuh harap. Kehadiran garis polisi yang baru dipasang sekitar pukul 12.25 WIB, menghadap ke arah jalan, semakin menegaskan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Namun, hingga saat ini, kronologi pasti peristiwa yang menewaskan Kenzha masih belum terungkap sepenuhnya.
Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur melalui Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya laporan kematian mahasiswa diduga akibat pengeroyokan. "Sudah (ada laporan mahasiswa tewas diduga dikeroyok)," kata Nicolas saat dikonfirmasi pada Kamis (6/3/2025). Namun, beliau belum dapat merinci kronologi kejadian. Pihak kepolisian memastikan bahwa Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan penyelidikan intensif. "Kami masih pendalaman terhadap keterangan para saksi dan alat bukti lain," ujar Nicolas. Proses penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi Kenzha Walewangko dan keluarganya.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan keselamatan mahasiswa di lingkungan kampus. Pihak UKI diharapkan dapat memberikan keterangan resmi dan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian untuk mengungkap misteri di balik kematian Kenzha. Tuntutan #JusticeforKenzha yang mengemuka menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap seluruh anggota civitas akademika. Proses penyelesaian kasus ini akan menjadi ujian atas komitmen semua pihak untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan berkeadilan.
Kronologi Kejadian:
- Selasa, 4 Maret 2025: Kenzha Walewangko ditemukan meninggal dunia di kampus UKI, diduga akibat pengeroyokan.
- Kamis, 6 Maret 2025: Kapolres Metro Jakarta Timur membenarkan adanya laporan kejadian dan menyatakan tengah dalam penyelidikan.
- Jumat, 7 Maret 2025: Mahasiswa UKI memasang banner dan taburan bunga sebagai bentuk penghormatan dan tuntutan keadilan untuk Kenzha.