Efisiensi Energi Dorong Penghematan Ratusan Juta Dolar bagi Perusahaan Global

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam program EP100 yang diinisiasi oleh Climate Group menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan efisiensi energi. Langkah ini membuahkan hasil signifikan dengan penghematan mencapai 164 juta dolar AS pada tahun 2024. Penghematan ini merupakan buah dari implementasi strategi efisiensi energi yang terukur dan berkelanjutan.

Climate Group, sebuah organisasi yang fokus pada percepatan aksi iklim melalui kolaborasi antara bisnis dan pemerintah, baru-baru ini merilis laporan berjudul 'Energy Unleashed: Doubling Down on Energy Efficiency’s Potential.' Laporan tersebut menyoroti penghematan biaya energi yang dicapai oleh anggota EP100 dan menggarisbawahi peran penting efisiensi energi dalam keberlanjutan bisnis.

Program EP100 menetapkan tiga target yang dapat dipilih oleh perusahaan anggota, yaitu mencapai nol bersih karbon pada tahun 2030, menggandakan produktivitas energi dalam 25 tahun, atau menerapkan sistem manajemen energi dalam 10 tahun. Tujuan utama program ini adalah mengintegrasikan efisiensi energi ke dalam operasional perusahaan swasta, sehingga memberikan keuntungan finansial dan lingkungan.

Anggota EP100 menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan mencapai peningkatan produktivitas energi rata-rata tahunan sebesar 8 persen. Angka ini jauh melampaui tingkat efisiensi energi global yang hanya 1 persen. Keberhasilan ini membuktikan bahwa strategi yang fokus dan terarah dapat mendorong kemajuan yang signifikan, meskipun di tengah tantangan global.

Beberapa perusahaan anggota bahkan berhasil mencapai komitmen mereka pada tahun 2024. Beko dan Mahindra Holidays and Resorts adalah contoh perusahaan yang telah memenuhi komitmen EP100. Selain itu, Mitie berhasil menggandakan produktivitas energinya, sementara TCC Group menerapkan sistem manajemen energi dan meningkatkan produktivitas energi sebesar 50 persen.

Menurut Direktur Energi Climate Group, Sam Kimmins, efisiensi energi adalah inti dari transisi energi. Efisiensi energi merupakan cara tercepat dan termurah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menghemat biaya, meningkatkan daya saing, dan mempermudah transisi ke energi terbarukan.

Badan Energi Internasional (IEA) baru-baru ini mengingatkan bahwa upaya peningkatan efisiensi energi global saat ini belum memadai untuk mencapai target ambisius yang ditetapkan pada COP28. Hampir 200 negara telah berjanji untuk menggandakan tingkat efisiensi energi global dari 2 persen menjadi 4 persen pada tahun 2030. Namun, IEA menilai bahwa target ini tidak akan tercapai tanpa tindakan yang lebih signifikan dan dipercepat.

Peta jalan IEA untuk sistem energi global nol bersih pada tahun 2050 membutuhkan peningkatan intensitas energi tahunan sebesar 4 persen sepanjang tahun 2020-an dan 2030-an. Namun, pada tahun 2023, tingkat perbaikan global hanya 1,3 persen. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas industri pasca-pandemi dan upaya efisiensi yang tertinggal dari pertumbuhan permintaan.

Meski ada tantangan tersebut, anggota program EP100 menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik. Sebagian besar dari mereka diperkirakan akan mencapai target efisiensi energi 80 persen lebih cepat dari jadwal.

Hanya pada tahun 2023 saja, anggota EP100 berhasil mengurangi emisi sebesar 55,1 juta metrik ton CO2e, setara dengan penggunaan listrik 11,4 juta rumah di Amerika Serikat, dan menghasilkan penghematan finansial sebesar 164 juta dolar AS.

Climate Group mengajak lebih banyak perusahaan untuk bergabung dengan EP100, mengingat batas waktu tahun 2030 semakin dekat. Saat ini, program ini memiliki 113 anggota, yang secara kolektif telah mengurangi emisi sebesar 450 juta metrik ton CO2e dan melakukan penghematan sebesar 1,7 miliar dolar AS.

Selain fokus pada perusahaan melalui inisiatif EP100, Climate Group juga berencana menggunakan program ini sebagai dasar untuk mendorong perubahan kebijakan di tingkat nasional. Mereka menekankan pentingnya pemerintah dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung upaya efisiensi energi perusahaan, seperti kode bangunan yang lebih ketat dan standar kinerja energi minimum.

Menurut Kepala Eksekutif Climate Group, Helen Clarkson, perusahaan memiliki teknologi, keahlian, dan modal untuk mengubah arus efisiensi energi. Anggota EP100 adalah bukti nyata dari hal ini. Sudah waktunya untuk memanfaatkan pengetahuan ini untuk meminta dukungan kebijakan yang lebih kuat dan menunjukkan kepada bisnis lain manfaat besar dari peningkatan efisiensi energi.